Lensadakwah.com – TAKIRAN adalah istilah yang dulu dipakai untuk membawa nasi diberi tempat pakai takir dibuat dari daun pisang (nasi kotak sekarang )dibawa ke mushola atau tempat lain untuk memperingati peringatan tertentu misalnya Maulid Nabi, Isra’mi’raj, bulan Muharram dan peringatan lainnya.
Pada hari Jumat tanggal 9 Jumadil tsani 1445 H/22 Desember 2023 M, waktu pukul 16.00- selesai, bertempat di Madin Sabilin Muttaqin, diikuti 40 santri satriwati, Ustadz Ustadzah.
Acara ini sebenarnya hanya makan bersama sebelum libur akhir tahun dan latihan santri satriwati Madin Sabilil Muttaqin untuk bersedekah, yang kebetulan bertepatan dengan hari ibu tanggal 22 Desember. Tujuan diadakan acara ini adalah melatih kebersamaan, latihan sedekah yaitu dengan tiap santri membawa 2 nasi kotak :yang 1 dimakan dan yang 1 disedekahkan.
Acara dibuka dengan membaca Al Fatihah yang dipandu oleh mbak Risma yang bertindak sebagai Pembaca acara. Dilanjutkan pembacaan ayat -ayat kitab suci Al-Qur’an oleh ananda Ridho. Acara inti adalah ceramah agama oleh Ustadz drh . Sri Widodo Ketua LDK PDM Kota Blitar menyampaikan QS Luqman : 13-19
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
(13)وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
(Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, saat dia menasihatinya, “Wahai anakku, janganlah mempersekutukan Allah! Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) itu benar-benar kezaliman yang besar.”
(14) وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun(Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali.
(15) وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا ۖوَّاتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَيَّۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
Jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang engkau tidak punya ilmu tentang itu, janganlah patuhi keduanya, (tetapi) pergaulilah keduanya di dunia dengan baik dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian, hanya kepada-Ku kamu kembali, lalu Aku beri tahukan kepadamu apa yang biasa kamu kerjakan.
(16) يٰبُنَيَّ اِنَّهَآ اِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِيْ صَخْرَةٍ اَوْ فِى السَّمٰوٰتِ اَوْ فِى الْاَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَطِيْفٌ خَبِيْرٌ
(Luqman berkata,) “Wahai anakku, sesungguhnya jika ada (suatu perbuatan) seberat biji sawi dan berada dalam batu, di langit, atau di bumi, niscaya Allah akan menghadirkannya (untuk diberi balasan). Sesungguhnya Allah Maha Lembut lagi Maha Teliti.
(17) يٰبُنَيَّ اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلٰى مَآ اَصَابَكَۗ اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ
Wahai anakku, tegakkanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar serta bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (harus) diutamakan.
(18) وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ
Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri.
(19) وَاقْصِدْ فِيْ مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَۗ اِنَّ اَنْكَرَ الْاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِ
Berlakulah wajar dalam berjalan dan lembutkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”
Pesan terakhir disampaikan kepada satri dan santriwati , Madin Sabilil Muttaqin yaitu pesan Luqman kepada putranya
1. Jangan menyekutukan Allah
2.Agar berbuat baik kepada orang tua
3. berbuat makruf
4. menegakkan Sholat 5.Mencegah yang mungkar
6. Sabar terhadap ujian
7. Jangan sombong
8. Berlaku wajar
9. melembutkan suaranya