Lensadakwah.com – Pandu Pengenal Hizbul Wathan SD Muhammadiyah 10 Surabaya melaksanakan kegiatan api unggun sekaligus pentas Seni antar Qobilah di lapangan Perkemahan Wana Wisata Dlundung Trawas Mojokerto, Selasa, 14/11/2023 Malam.
Bunda Ziana, panggilan akrab dari Ziana Ainul Hidayah, memandu acara api unggun.
“Sebentar lagi kita akan mengadakan upacara api unggun dilanjutkan dengan pentas seni. Api unggun bukan untuk disembah juga bukan untuk dipuja. Ucapnya.
Di hadapan 24 regu pandu Pengenal HW, dia menjelaskan, acara api unggun ini adalah sarana untuk bersenang-senang, kita gunakan untuk penerangan acara pentas seni dan bisa menghangatkan suasana. Tambahnya.
Selanjutnya, Ramanda Dody Purnomo, Ketua Tim Pembina Hizbul Wathan, di daulat membuka acara api unggun dan Pentas seni.
Dengan ucapan bismillahirohmanirohim, Dia menyulut obor untuk membakar unggun. api unggunpun menyala.
Api unggun pun berkobar, asap mengepul dan membumbung menyeruak pekatnya malam. serentak, peserta pandu HW bernyanyi dan mengelilingi api unggun sambil bernyanyi.
“api kita sudah menyala, api kita sudah menyala, api..api..api.api. api kita sudah menyala”.
Gemuruh tepuk tangan memecah kesunyian malam.
Acara selanjutnya, pembacaan janji pandu HW dibacakan 10 anak yang mewakili dari penjuru Indonesia ada perwakilan dari Sabang, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Aceh, Bali, Jakarta, Yogyakarta, Sumatera dan Merauke sambil membawa api obor yang diberikan kepada masing-masing daerah secara estafet.
Ahmad Fakhri Syawal Al Farizi, dan Anggi Putri Ramadhani , pembina HW, kemudian memandu pentas seni. Ada 24 tampilan yang siap dipentaskan. Ada senam, menyanyi, Dance, atraksi tapak suci, Drama, kultum dan lain-lain.
Zainun Ni’mah, ketua panitia perkemahan Hizbul Wathan mengatakan, pentas Seni ini bertujuan menggali bakat anak-anak,. disamping itu juga melatih mereka bekerjasama dan berkomunikasi satu sama lain. Dan Alhamdulillah, penampilan mereka sangat variatif, kreatif dan menyenangkan. Ucapnya.
Sementara itu, M.Khoirul Anam, kepala SD Mumtas Surabaya yang ikut menyaksikan acara api unggun dan pentas seni menjelaskan.
Api unggun berasal dari dua kata, api dalam bahasa Jawa artinya Geni atau latu. Dan unggun yang berarti tumpukan. Jadi api unggun adalah tumpukan api yang menyala-nyala. Jadi, anak-anak yang ikut perkemahan HW harus punya semangat membara, semangat yang menyala-nyala seperti api. punya Semangat membara mengikuti setiap kegiatan HW sampai selesai. Tuturnya.
Penulis, M.Khoirul Anam.