LENSADAKWAH.COM – Ahad pagi (2/11/2025) di Islamic Centre Muhammadiyah Ngawi terasa begitu hangat dan penuh semangat kebersamaan. Sejak selepas Subuh, ratusan warga Muhammadiyah berbondong-bondong datang mengikuti Kajian Ahad Pagi yang menghadirkan Ustadz Muchamad Arifin, M.Ag., Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Dalam kajiannya yang bertema “Belajar dari Pedalaman, Menjalankan Hidup Penuh Makna,” Ustadz Arifin mengajak jamaah merenungi kembali hakikat kehidupan. Hidup yang sejati, katanya, bukan diukur dari seberapa banyak yang kita miliki, tetapi seberapa besar manfaat yang bisa kita tebarkan kepada sesama. Melalui kisah nyata para dai Muhammadiyah di pelosok negeri, jamaah diajak menyelami makna perjuangan yang sesungguhnya — tentang kesabaran, keikhlasan, dan keteguhan dalam berbuat kebaikan.
Suasana kajian menjadi hening ketika ditayangkan video dokumentasi perjalanan para dai LDK Muhammadiyah di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Dari perbukitan Baduy hingga pelosok Maluku, dari desa terpencil hingga pulau terluar — mereka menempuh medan berat demi menyalakan cahaya dakwah. Ada yang harus berjalan kaki berjam-jam untuk bisa shalat Jumat berjamaah. Namun di wajah mereka, tampak senyum dan ketulusan yang memancar. Itulah dakwah sejati — sederhana, tanpa pamrih, tapi sarat makna.
Ustadz Arifin mengingatkan, kisah dari pedalaman adalah cermin bagi kita yang hidup di kota dengan segala kemudahan. Sementara para dai di pelosok berjuang menegakkan Islam di tengah keterbatasan, sering kali kita justru lalai meski fasilitas ibadah begitu mudah dijangkau. “Kita harus lebih banyak bersyukur. Hidup ini bukan tentang apa yang kita dapatkan, tetapi tentang apa yang bisa kita berikan,” pesannya yang disambut haru jamaah.
Kajian yang digelar oleh Majelis Tabligh PDM Ngawi ini menjadi momen reflektif bagi jamaah untuk memperdalam makna hidup melalui jalan dakwah dan amal nyata. Tema ini sejalan dengan semangat Milad Muhammadiyah ke-113: “Memajukan Kesejahteraan Bangsa.” Dari pedalaman hingga perkotaan, dari pelosok hingga pusat peradaban, Muhammadiyah terus bergerak menebar cahaya Islam yang mencerahkan dan menggembirakan.