Lensadakwah.com – Hidup di dunia itu hanya soal untung dan rugi. Mau menjadi hamba Allah yang beruntung atau yang rugi di Al Qur’an sudah diterangkan semua. Inilah yang disampaikan oleh ustad Muchamad Arifin pada Kajian Rabu ba’da shubuh, 26 Oktober 2022 di Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya.
Sebagai seorang muslim sebenarnya tidak ada alasan rugi dalam menjalankan roda hidup. Kita diingatkan 5 kali dalam 24 jam oleh muadzin dengan panggilan ” Hayya’alal Falah” yang artinya mari menuju keberuntungan.
Nampak dalam muqaddimahnya panggilan ustad Arifin ini mengutip sebuah ayat Al Qur’an yang berbunyi:
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. QS. Ali Imron: 104.
Ayat diatas cukuplah jelah kriteria bagi hamba Allah yang menginginkan keberuntungan dan harua paham apa yang harus dilakukan agar mendapatkannya.
Dilanjutkan menyampaikan ayat 1–5 dalam QS Al Mukminun sebagai gambaran kriteria yang sangat terinci untuk menjadi hamba yang beruntung.
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُو وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna. dan orang-orang yang menunaikan zakat. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya. QS. Al Mukmijun: 1-5.
Dari ayat tersebut di atas semakin memperjelas kriteria yang harus dilakukan jika menginnginkan keberuntungan di hadapan-Nya.
Lalu siapa hamba Allah yang rugi ? Tegas ustad Arifin dengan nada tanya.
Lanjut menjelaskan dengan mengutip dari QS. Al Asr: 1-3.
وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. QS. Al Asr: 1-3.
Kalau tidak ingin menjadi hamba Allah yang rugi, maka mari kita buktikan iman kita dengan amal shaleh dan saling menasihati, mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran. Kata ustad Arifin kepada para jamaah.
Dari QS. Al Mukminun diatas salah satu kriteria hamba yang beruntung selain shalat, menjauhkan diri dari perbuatan yang sia-sia, dalam ayat 4 disebutkan ” orang-orang yang menyisihkan sebagaian hartanya untuk memenuhi panggilan Allah “.
Selanjutnya Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Muhammadiyah Jawa Timur ini mengajak menyaksikan sebuah film yang mengkisahkan perjuangan KH. Ahmad Dahlan pada masa awal berdirinya Muhammadiyah.
Muhammadiyah berdasarkan ubdate 2017 memiliki 21 juta meter persegi dan itu bukanlah tanah kosong. Di atasnya berdiri sekurangnya 19.951 sekolah, 13.000 masjid dan mushola, 765 bank perkreditan rakyat syariah, 635 panti asuhan, 457 rumah sakit dan klinik, 437 baitul mal, 176 universitas dan 102 pondok pesantren. Tercatat ada lebih dari 25 juta warga Muhammadiyah.
Muhammadiyah kini menjadi organisasi terkaya di dunia karena perjuangan yang panjang dan salah satunya adalah keikhlasan para pengurus dalam mengurusi Muhammadiyah.
Belum sempurna iman seseorang jika belum mengamalkan harta yang dicintainya
Tetesan air mata nampak pada sebagaian jamaah ketika melihat kisah KH. Ahmad Dahlan saat melelang seluruh hartanya untuk keperluan persyarikatan agar Muhammadiyah tetap eksis ditengah kehidupan.
Kajian berakhir dengan suasa cukup hening karena kisah KH. Ahmad Dahlan yang ditayangkan tersebut cukup haru.
lensa_ldkpwmjatim.