Lensa Dakwah.Com – “siapa yang bercita-cita menjadi pimpinan pusat Muhammadiyah?”
Tanya Irvandy Radiyansyah, selaku pengisi materi pada acara kegiatan pengajian keliling kelas 6. Sekolah hebat berdab rutin sebulan sekali mengadakan kegiatan pengajian keliling dari rumah ke rumah.
Aksar Wiyono, selaku Wakil Kepala Madrasah menyatakan kegiatan pengajian keliling merupakan budaya M25 yang telah mengakar kuat dalam membetuk peserta didik yang hebat dan beradab.
“Belajar tidak harus di sekolah, belajar dapat dilakukan dimana saja. Kegiatan pengajian keliling ini bagian dari program unggulan M25 dalam membentuk karakter anak hebat dan beradab.” Tuturnya kepada kontributor.
Pengajian keliling kelas 6 dari rumah ke rumah kali ini bertempat di kediaman ananda Danendra Nafi, Sidotopo Wetan 2 no 77 Surabaya.
Irvandy melanjutkan, pelajar Muhammadiyah itu hebat, dan beradab. Untuk menjadi hebat dan beradab, pelajar Muhammadiyah harus memegang teguh lima prinsip dasar.
Pertama, berjuang menegakkan agama islam. Pelajar hebat, tidak meninggalkan sholat, puasa, dan zakat Dengan dilandasi ketauhidan yang kuat pelajar Muhammadiyah menjalankan seluruh syariat islam yang telah dicontohkan Rasulullah.
Kedua, patuh kepada orang tua dan guru. Pelajar hebat harus beradab. Sebagai pelajar Muhammadiyah tidak sepantasnya memperlakukan orang tua dan guru sebagai temannya. Adab memiliki kedudukan lebih tinggi dari ilmu pengetahuan. Apa artinya ilmu yang tinggi tanpa dibalut dengan adab.
Ketiga, bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Ketekunan, dan kedisiplinan kunci berhasilnya mendapatkan sebuah ilmu. Pelajar hebat tidak pernah menyia-nyiakan waktu belajarnya. Belajarlah sampai tuntas.
Keempat, bekerja keras, mandiri, dan berprestasi. Pelajar hebat harus mandiri. Mandiri memiliki arti mampu melaksanakan semua tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran. Kemandirian akan melahirkan prestasi yang membanggakan.
Kelima, rela berkorban menolong sesama. Pelajar hebat memiliki rasa empati. Sebagai pelajar hebat memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Keenam, siap menjadi kader Muhammadiyah dan bangsa. Sebagai pelajar Muhammadiyah yang hebat harus siap melanjutkan perjuangan pergerakan persyarikatan Muhammadiyah.
Tentu saja kegiatan pengajian keliling kali ini menyenangkan. Sebut saja Mahdi, salah satu anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah Junior M25 mengaku merasa terinspirasi untuk menjadi ketua umum persyarikatan Muhammadiyah selanjutnya. “Insyaallah uztad saya ingin menjadi dosen dan ingin menjadi salah satu anggota pimpinan pusat Muhammadiyah.” Ungkapnya kepada kontributor.
Kontributor: Alip Yugo