LENSADAKWAH.COM – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Selenggarakan Bimbingan Teknis Dai Komunitas dengan diikuti oleh seluruh para pengurus LDK PDM se – Wilayah Jawa Barat. Bandung, 16 November 2024.
Bimtek yang diselenggarakan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Bandung yang tepatnya di kawasan Sukajadi, Jalan Sukajadi kota Bandung tersebut dihadiri wakil ketua PWM Jawa Barat Prof. Dr. H. Mahmud Syafei, MA., M.PdI, ketua LDK PWM Jawa Barat Drs. H. Sa’ud Effendi beserta pengurus lainnya serta jajaran PDM, PDA juga ortom yang ada di daerah Bandung.
Bimtek yang mengambil tema “Dakwah Tak Kenal Lelah, Lillah Menuju Mardhatillah” tersebut di buka oleh ketua LDK Pimpinan Pusat Muhammayah Muchamad Arifin.
Dalam sambutannya ketua LDK PWM Jawa Barat Dra. Sa’ud Effendy berharap bimtek yang diselenggarakan selama dua hari Sabtu-Ahad, 16-17 November 2024 ini bisa menjadi motivasi bagi semua pengurus LDK PDM se – Jawa Barat untuk menjalankan program yang telah disusunnya.
Sementara itu Prof. Dr. H. Mahmud Syafei, MA., M.PdI selaku wakil ketua PWM Jawa Barat yang membidangi LDK berharap tidak berhenti disini, tetapi berlanjut pada praktek dilapangan. Oleh karena itu bimtek ini harus diikuti dengan swbaik-baiknya.
Sebelum membuka bimtek secara resmi, ketua LDK PP Muhammadiyah menyampaikan latar belakang dan latar muka diselenggarakannya bimtek secara nasional bagi pengurus LDK dan Dai komunitas Muhammadiyah.
Muchamad Arifin menjelaskan, bahwa Bimbingan Teknis (Bimtek) Dai Komunitas Muhammadiyah bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas dakwah komunitas di berbagai lingkungan sosial. Program ini berupaya membekali para dai dengan pemahaman ideologi Muhammadiyah, strategi dakwah modern, dan keterampilan komunikasi yang relevan untuk menghadapi tantangan sosial yang semakin kompleks.
Selain itu, Bimtek ini juga bertujuan memperluas jangkauan dakwah, terutama di komunitas yang sulit dijangkau, seperti daerah terpencil (3T), komunitas minoritas, dan kelompok dengan kebutuhan khusus.
Tujuan lainnya meliputi memperkuat kapasitas dai dalam menyampaikan pesan-pesan agama yang relevan secara lokal, meningkatkan kontribusi sosial Muhammadiyah, dan memastikan keseragaman dokumentasi serta pelaporan kegiatan dakwah secara nasional. Program ini juga dirancang untuk mengintegrasikan praktik langsung, seperti simulasi lapangan, agar para dai lebih siap dalam menghadapi situasi nyata di masyarakat.