Lensadakwah.com – Kajian Rabu ba’da shubuh, 14 Juni 2023 di Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya yang diasuh oleh ustad Nurcholis Huda menyampaikan tema ” Delapan Vitamin Hati”.
Dalam muqaddimahnya Wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur periode 2015-2022 ini menyampaikan, bahwa : Hidup kadang seperti gambar gunung, lebih indah gambarnya dari pada kenyataannya.
Selanjutnya ustad Nurcholis Huda mengajak jamaah untuk melihat gambar gunung dalam layar. Sambil menjelaskan, bahwa gambar gunung yang nampak halus ternyata berisi bebatuan yang kasar dan keras, tebing curam, jurang dalam dan menakutkan. Faktanya gunung ternyata menakutkan.
Tetapai bagi para pendaki gunung, gunung itu penuh pesona, bikin rindu. Sang pendaki tidak rakut menghadapi resiko berat asalkan bisa sampai di puncak.
Jadi, obyek yang sama dapat menimbulkan kesan yang berbeda. Tergantung cara pandang kita.
Tubuh Kita Butuh Vitamin
Tubuh kita butuh vitamin agar sehat dan punya daya tahan, mencegah infeksi, meningkatkan fungsi otak, produksi sel darah merah, jantung, saraf dan lain-lain.
Demikian juga dengan rohani kita agar sehat harus diberi vitamin agar tetap kokoh dalam segala masalah.
Hidup itu bagai dari deretan masalah. Apa yang terjadi kadang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Bahkan kadang terjadi apa yang kita takutkan.
Orang yang lemah hatinya akan putus asa dalam menghadapi gempuran permasalahan yang bertubi-tubi. Bahkan ada yang terpaksa bunuh diri. Orang yang bunuh diri adalah orang yang putus asa dan kehilangan harapan.
Jangan kalian berputus asa dari kasih sayang Allah. Sesungguhnya tidak putus asa kecuali orang-orang kafir. QS. Yunus: 87.
Delapan Vitamin Hati
Lanjut ustad Nurcholis Huda menerangkan ada delapan (8) vitamin hati yang harus kita ketahui.
1. Shalat
Shalat itu merupakan salah satu dzikir yang diperintahkan oleh Allah.
Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. QS. Ar Ra’d: 28
Bacaan dalam shalat mengandung dua makna, yaitu berupa pujian dan permohonan.
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. QS. Al Baqarah: 153
2. Membaca Al Qur’an
Bacaan Al Qur’an sesungguhnya bisa mempengaruhi diri kita dan keadaan dunia luar.
Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. QS. Yunus: 57
Al Qur’an diturunkan adalah sebagai obat hati manusia, selalu memberikan harapan bagi mereka yang dilanda duka, menumbuhkan sikap optimis. Semua itu akan bisa kita sarakan jika bisa memahami isinya.
3. Gemar Bersedekah
Bersedekar merupakan hidup tentram. Dalam Al Qur’an banyak ayat tentang sedekah. Diantaranya adalah:
Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. QS. Al Baqarah: 274
Ada tiga hal yang diberikan oleh Allah kepada orang yang gemar sedekah: 1). Mendapat pahala, 2). Hatinya bebas dari rasa cemas dan 3). Hatinya bebas dari rasa takut.
Jagalah hartamu dengan zakat. Obati sakitmu dengan sedekah dan siapkanlah doa untuk menghadapi bencana. HR. Tabrani.
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena ria (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. QS. Al Baqarah: 264.
TAQWAMu- Tv : https://youtube.com/live/uaCeUyBxq6w?feature=share
Sumber: Kajian ustad Nurcholis Huda di Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya.
Penulis : Muchamad Arifin