LENSADAKWAH.COM – Manusia pernah melakukan janji kepada Allah ketika masih dalam alam ruh. Sebagaimana tersebut dalam ayatNya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari tulang punggung anak cucu Adam, keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksiannya terhadap diri mereka sendiri (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami melakukannya) agar pada hari Kiamat kamu (tidak) mengatakan, “Sesungguhnya kami lengah terhadap hal ini. QS. Al A’raf: 172
Ayat di atas yang di kutip oleh ustad Muchamad Arifin dalam muqaddimahnya di depan jamaah kajian rurin Rabu ba’da Shubuh di Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya. Rabu, 8 Januari 2025
Hakikat janji dalam Islam adalah komitmen yang harus dipenuhi, baik kepada sesama manusia maupun kepada Allah. Dalam Islam, janji memiliki nilai penting karena berkaitan dengan kejujuran, tanggung jawab, dan integritas. Memenuhi janji merupakan salah satu ciri orang beriman, sedangkan mengingkarinya termasuk sifat orang munafik.
Dalam kajian tersebut nampak beberapa ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi yang di kutip oleh ustad Arifin, diantaranya adalah:
1. Surah Al-Isra’ (17:34):
“Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.”
Ayat ini menegaskan pentingnya memenuhi janji karena akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
Surah Al-Mu’minun (23:8):
“Dan mereka yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.”
Ciri orang yang beriman adalah menjaga amanah dan janji yang mereka buat.
3. Surah An-Nahl (16:91):
“Dan tepatilah janji kepada Allah apabila kamu berjanji, dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpahmu setelah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (dalam sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.”
1. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim:
“Tanda-tanda orang munafik ada tiga: apabila berbicara, ia berdusta; apabila berjanji, ia ingkar; dan apabila diberi amanah, ia berkhianat.”
Hadis ini menunjukkan bahwa mengingkari janji adalah salah satu sifat buruk yang dilarang dalam Islam.
2. Hadis riwayat Abu Daud:
Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang berjanji kepada saudaranya, maka janganlah ia melanggar janjinya.”
Hikmah Memenuhi Janji
1. Menumbuhkan kepercayaan: Memenuhi janji memperkuat hubungan antarindividu dan membangun rasa saling percaya.
2. Menjaga kehormatan diri: Orang yang konsisten dalam menepati janji dipandang sebagai pribadi yang mulia dan dapat dipercaya.
Penjelasan Ayat Al Qur’an dan Hadits Nabi yang diiringi benerapa cerita terkait peritan memenuhi janji da larangannya cukup menarik sehingga jamaah dapat mengikuti dengan penuh hikmad.
Diterbitkan oleh: Tim Dakwah Virtua Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya