Lensadakwah.com – Jamaah shalat Idul Fitri 1444 H. Tidak terbendung sehingga panitia mintak maaf. Inilah pemandangan pelaksanaam shalat Idul Fitri di Jalan Raya Kenjeran depan Masjid Baiturrahman. Jumat, 21 April 2023.
Sejak pukul 05.30 jamaah terus berdatangan untuk memenuhi lokasi shalat Idul Fitri yang diselenggarakan Ranting Muhammadiyah Temporejo Kota Surabaya.
Tepat waktu menunjukkam pukul 06.00 panitia mempersilahkan kepada ustad Muchamad Arifin, S.Ag., M.Ag untuk memimpin jalannya Shalat Idul Fitri sekaligus menyampaikan khutbahnya.
Dalam khutbahnya Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini mengajak kepada jamaah untuk bersyukur atas selesainya menjalankan ibadah di bulan Ramadhan kali ini. Semoga kita masih bisa mengikuti kembali Ramadhan yang akan datang.
Ketua LDK PP Muhammadiyah lanjut mengajak kepada para jamaah untuk bisa membiasakan ibadah di bulan Ramadhan dilaksanakan di bulan-bulan lainnya. Karena salah satu indikasi diterimanya ibadah bulan Ramadhan adalah ketika kita bisa membiasakan apa yang ada di bulan Ramadhan di jalankan di bulan lain.
Mari kita rayakan Idul Fitri 1444 H. Dengan tetap menjaga kesucian jiwa kita. Karena orang yang beruntung adalah orang yang bisa menjaga kesucian jiwanya. Sebagaimana tertuang dalam ayatNya:
قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ
Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu). QS. Asy-Syam: 9
Di hati Fitri ini mari kita jaga diri kita dari noda dan dosa. Jangan sampai kita menjadi hamba yang merugi. Maka sungguh merugi orang yang tidak bisa menjaganya.
وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا
Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. QS. Asy Syam: 10
Hari ini kita telah menjalankan ibadah shalat Idul Fitri yang berbeda dengan sebagaian saudara kita. Tetapi marilah kita tetap jaga persatuan dan keutuhan.
Menjaga persatuan itu adalah bagian dari perintah Allah swt. Orang yang bijak adalah orang yang bisa menghargai orang lain termasuk perbedaan dalam menjalankan keyakinan.
Marilah kita berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan di muka bumi ini. Ingat…tugas kita sebagai hambaNya adalah beribadah bukan yang lain.
Menjaga diri dari perbuatan keji dan munkar jauh lebih baik dari pada sibuk menilai kekurangan orang lain. Oleh karena itu mari kita jaga diri kita dari perbuatan yang sia-sia.
وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ
Dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna. QS. Al Mukminun: 3
Selanjutnya ustad Muchamad Arifin menutupnya dengan doa dengan harapan agar Ibadah kita diterima Allah swt serta mengampuni segala kesalahannya.
Sumber : Lokasi shalat Idul Fitri 1444 H. Ranting Muhammadiyah Temporejo Surabaya.