Lensadakwah.com – Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surabaya
melaksanakan agenda Musyawarah Pimpinan (Musypim) menjelang Musyawarah Daerah
ke 18 di Aula At-Tauhid Tower Universitas Muhammadiyah Surabaya tanggal 03
Sya’ban 1444 H/26 Februari 2023.
Kegiatan Musypim dilaksanakan di The Millennium Building
(TMB) SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dan dihadiri oleh Anggota Pimpinan
Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Ketua dan Sekretaris Majelis/Lembaga, Ketua
dan Sekretaris Ortom Tingkat Daerah, Ketua dan 3 Orang Wakil Pimpinan Cabang
Muhammadiyah se-kota Surabaya, Sabtu (14/01/2023).
Hadir dalam pembukaan Prof Dr Biyanto MAg sekretaris
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur menyampaikan bahwa Muhammadiyah ini
sangat menjunjung tinggi disiplin dalam berorganisasi. Setelah Muktamar
Muhammadiyah ke 48 di Solo, dilanjutkan Musywil, Musyda, Musycab dan Musyran
se-Indonesia.
“Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah ke-18 di
Ponorogo kemarin sangat meriah. Lebih dari 12 ribu orang hadir di perhelatan
itu. Antusiasme peserta maupun penggembira menjadi salah satu bukti betapa
semangat ber-Muhammadiyah sangat tinggi. Selain di ranah agama, pendidikan,
dakwah, sosial, dan ekonomi,
Muhammadiyah terus merespon banyak kewajiban sosial. Setelah berusaha
maksimal melakukan misi kemanusiaan dan kesehatan di masa pandemi Covid 19. Muhammadiyah
kembali sibuk untuk ikut menangani banyak musibah bencana. Menurut penelitian
pakar, Indonesia ini berada di banyak lintasan musibah. Musibah gempa, tsunami,
erupsi gunung, banjir bandang dll lebih banyak terjadi. Karena itu Muhammadiyah
harus terus meresponnya dengan menyiapkan tim penanggulangan musibah secara
maksimal. Selain masalah di atas,
Muhammadiyah juga harus merespon problem politik dengan menyiapkan
kader-kader terbaiknya”, Tutur sekretaris PWM Jatim yang juga guru besar
di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Dalam sambutan penutupan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Kota Surabaya Drs H Hamri Al-Jauhari MPdI menyampaikan bilamana Musyawarah
Pimpinan (Musypim) kali ini adalah yang tersingkat, dengan berbagai dinamika
yang tetap menjaga Ukhuwah Islamiyah dan bagian dari Muhammadiyah yang
berkemajuan. Dinamika yang terjadi dalam forum kali ini, diyakini untuk
memajukan Islam dan membawa Muhammadiyah jauh lebih baik kedepannya.
“Adanya usulan musyawirin untuk mengganti Pimpinan
Muhammadiyah yang memimpin hari ini, itu adalah hak musyawirin. Pimpinan memang
harus memikirkan tentang perkaderan kepemimpinan Muhammadiyah kedepannya.
Selanjutnya perangkat yang berhubungan dengan musyda, baik kepanitiaan, panlih
dan tatib panlih, sudah kita benahi dan harapannya pada waktu musyda sudah
tidak ada yang dipertanyakan lagi”. Tegasnya.
“Yang paling
penting kita niatkan ibadah dan jihad kepada Allah SWT. Jangan sampai pimpinan
yang terpilih kedepan, namanya tercantum tetapi tidak menjalankan amanah di
Muhammadiyah dengan baik”. Tutupnya.
Penulis : Salman Alfarisi
Editor : Muhaimin