Lensadakwah.com – Perkembangan teknologi informasi telah dimanfaatkan sebagai media untuk membunuh lawan. Bahkan melui tekonologi informasi ini amonisi proxy war diluncurkan.
Ustad Muchamad Arifin saat menyajikan materi di Masjid GSI Surabaya
Hal di atas yang disampaikan oleh Muchamad Arifin dalam kajian di Masjid Gunugsari Indah (GSI). Ahad ba’da shubuh, 25 September 2022.
Dalam muqaddimahnya Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Muhammadiyah Jawa Timur yang sering dipanggil ustad Arifin ini membacakan Al Qur’an Surat Al Mukminun: 1-3
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna.
Dari Surat Al Mukminun di atas tertulis bahwa untuk mencapai sebuah kemenangan atau keberuntungan selain memiliki modal iman dan menjalankan shalat dengan khusu’, maka harus bisa menjahui perbuatan atau perkataan yang sia-sia.
Dalam kajian yang menyajikan tema seputar Mengenali Amonisi Proxy war tersebut, ustad Arifin mengajak jamaah memperhatikan yang telah ditayangkan dalam layar projektor tentang gambaran perang modern yang disebut proxy war.
Proxy war adalah sebuah perang modern dimana pada perang tersebut tidak menggunakan senjata api sebagaimana pada perang dunia kedua. Melainkan menggunakan kekuatan yang tersembunyi.
Paparan yang disajikan secara online oleh ustad Arifin dilayar tentang perang modern yang menggunakan media informasi nampak lebih meyakinkan jamaah akan kondisi yang ada sekarang.
Remaja adalah kekuatan umat dihari esok yang harus dipersiapkan. Kondisi kajian pagi ini tidak terlihatnya remaja menunjukkan bahwa kekuatan menghadapi hari esok sudah tinggal 50 persen. Kata ustad Arifin kepada jamaah.
Dalam QS. Al-Hasyr: 18 Allah menyampaikan pesan kepada hambaNya yang beriman dan bertaqwa agar menyiapkan hari esok dengan baik.
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Khusu’nya para remaja didepan gadget membuktikan bahwa upaya melumpuhkan kekuatan umat (Islam) telah berjalan dengan masif dan itu tanpa disadari oleh generasi lanjut.
Peredaran gelap narkoba yang ada di Indonesia yang memakan kurban dua generasi setiap jamnya juga membuktikan upaya melumpuhkan generasi masa depan.
Kita sebagai generasi lanjut wajib paham permasalah semua ini. Karena ini sesungguhnya bagian dari perang modern (lawan tanpa wajah) yang merupakan bagian dari proxy war.
Kembali ustad jebolan FIAD di era 95 an ini menunjukkan keterlibatan beberapa semua unsur dan modus peredaran narkoba melalui layar projector sebagai bukti nyata apa yang terjadi saat ini.
Kajian yang cukup asyik karena bicara fakta terpaksa harus berakhir karena waktu menunjukkan pukul 05.45 tanda kajian harus diakhiri.
lensa_ldkpwmjatim