LENSADAKWAH.COM – Surabaya. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) kembali menggelar kegiatan Jaga Kampus Kita sebagai upaya memperkuat ketahanan intelektual dan sosial di lingkungan perguruan tinggi. Acara ini berlangsung di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya pada Selasa, 9 Desember 2025, dan dihadiri oleh para akademisi, dosen, mahasiswa, mitra deradikalisasi, Forkopimda, serta para dai, penyuluh agama, dan perwakilan forum lintas umat beragama.

Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur, Prof. Dr. Husniyatus Salamah Zainiyati, M.Ag, yang akrab disapa Prof. Titik, memberikan sambutan pembuka yang penuh pesan penting bagi seluruh peserta. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kehadiran Kepala BNPT RI, Komjen. Pol. (Purn.) Eddy Hartono, S.I.K., M.H, yang terus memberikan perhatian serius terhadap penguatan wawasan kebangsaan di kampus-kampus seluruh Indonesia.
Prof. Titik menegaskan bahwa kampus adalah ruang intelektual yang harus dijaga dari berbagai infiltrasi paham radikal yang kerap menyusup secara halus dan tidak mudah terdeteksi, namun nyata keberadaannya. Karena itu, beliau mengajak para mahasiswa sebagai generasi terdidik, serta seluruh elemen kampus, untuk bersama-sama menjaga lingkungan akademik agar tetap damai, inklusif, dan bebas dari ideologi yang dapat mengancam kebhinekaan.
“Banyak paham radikal yang tidak terlihat kasat mata, namun faktanya ada. Mahasiswa dan civitas akademika harus selalu waspada, menjaga diri, lingkungan, dan kampus agar tetap menjadi ruang aman untuk belajar dan berkembang,” ujar Prof. Titik.
Kegiatan Jaga Kampus Kita di UINSA ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam membangun benteng ideologis yang kokoh. Melalui edukasi, dialog, dan kolaborasi, BNPT RI bersama FKPT Jawa Timur berharap perguruan tinggi dapat menjadi garda terdepan dalam menangkal penyebaran paham intoleran dan radikal, serta turut melahirkan generasi muda yang moderat, kritis, dan cinta tanah air.
Acara berlangsung lancar, komunikatif, dan mendapat antusiasme tinggi dari seluruh peserta, khususnya para mahasiswa yang menjadi sasaran utama program penguatan ketahanan kampus. Dengan semangat kolaborasi, kegiatan ini menegaskan komitmen bersama untuk terus menjaga kampus sebagai ruang aman dan produktif bagi masa depan bangsa. Arifin