LENSADAKWAH.COM – Buku ini bukan sekadar kumpulan tulisan, tetapi representasi dari denyut nadi pendidikan yang hidup di ruang-ruang kelas SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik. Ia lahir dari pengalaman otentik para guru yang tak hanya mengajar, tetapi menyelami—deep learning—yakni proses pembelajaran mendalam yang menggugah akal, hati, dan tindakan peserta didik.

Setiap lembarannya merekam perjalanan para pendidik dalam menemukan pendekatan terbaik untuk menggugah potensi siswa, menjembatani teori dan praktik, serta menanamkan nilai-nilai yang tak lekang oleh zaman. Tidak selalu mudah, bahkan sering kali penuh tantangan. Namun dari situlah lahir keindahan dan keikhlasan dalam mendidik.
Buku ini layak dibaca oleh siapa pun yang menaruh harapan pada keberhasilan pendidikan. Bukan hanya guru, tetapi juga orang tua, calon pendidik, pemerhati pendidikan, dan siapa saja yang percaya bahwa pendidikan sejati adalah proses penuh makna—bukan sekadar pencapaian angka, tetapi pembentukan karakter dan kesadaran diri.
Saya, selaku Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, merasa sangat terhormat dan bersyukur menerima buku yang sangat istimewa ini langsung dari salah satu guru yang turut berjuang dalam proses panjang itu, Ustadzah Ain Nurwindasari, S.Th.I., MIRKH. Sebuah pertemuan singkat namun penuh makna, yang menghadirkan kembali harapan bahwa dakwah dan pendidikan sesungguhnya berjalan seiring sejalan.
SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik menunjukkan kepada kita bahwa keberhasilan dalam pendidikan tidak datang secara instan. Ia adalah hasil dari dedikasi, inovasi, refleksi, dan keberanian untuk terus belajar dan beradaptasi. Bagaimana para guru di sekolah ini mengubah ruang kelas menjadi ruang pembelajaran yang hidup? Bagaimana mereka menghadirkan proses belajar yang menyentuh akal sekaligus membesarkan jiwa?
Silakan baca buku ini di saat luang dan santai. Resapi kisah-kisahnya. Mungkin Anda akan menemukan kembali semangat awal ketika pertama kali memilih jalan menjadi seorang pendidik. Dan mungkin pula, Anda akan terinspirasi untuk memulai atau menguatkan kembali deep learning Anda sendiri—sebagai pendidik, sebagai orang tua, atau sebagai bagian dari umat yang peduli akan masa depan generasi. Muchamad Arifin