Lensadakwah.com – Bahagia dunia akhirat merupakan keinginan semua manusia termasuk kita. Janganlah terlalu berpikir dari masa lalu yang lewat. Tapi mari kita songsong hari esok yang lebih baik.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS. Al Hasyr: 18
Hal inilah yang disampaikan Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Muhammadiyah Jawa Timur di depan Majelis Taklim At-Taubah Tambak Asri Surabaya. 12 Oktober 2022.
Ketua LDK PWM Jatim saat menyampaikan kajian di Tambak Asri Surabaya
Di depan Jamaah Majelis Taklim At-Taubah yang jamaahnya terdiri dari kaum Hawa semua, Ketua LDK Muhammadiyah Jawa Timur Muchamad Arifin menyampaikan Tiga tips menggapai kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.
Kepada jamaah Majelis Taklim pimpinan dr. Zuhrotul Mar’a Lailatushalihah yang akrap dipanggil dr. Zuhro ini disampaikan Ketua LDK PWM Jatim mengajak melihat Empat fase kehidupan yang akan dilalui oleh setiap manusia.
Empat fase tersebut adalah: Fase kehidupan di alam rahim (alam proses), fase kehidupan dunia (alam tempat mengabdi), fase kehidupan barzah/kubur (alam penantian) dan fase kehidupan akhirat ( alam pertanggung jawaban).
Melihat hidup dari fase kefase sudah jelas, bahwa hidup itu bukan hanya di dunia saja tetapi ada kehidupan lagi setelah dunia, yaitu alam barzah dan berakhir di alam akhirat.
Kita jangan hanya mengejar kebahagiaan di dunia saja. Karena hidup di dunia sangatlah terbatas. Kata Ketua LDK PWM Jatim yang akrap dipanggil ustad Arifin.
Tidak jarang manusia yang bekerja keras siang dan malam hanya ingin mendapatkan kebahagiaan dunia yang sementara dan melupakan kebahagian akhirat yang tak berakhir dengan waktu.
Potret jamaah majelis taklim at taubah Tambak Asri Suravaya
Selanjutnya ustad Arifin menyampaikan Tiga hal yang bisa mengantarkan menuju kebahagiaan:
1. Mensyukuri Yang Ada
2. Bisa Menyelesaikan Masalah
3. Selalu Berfikir Positif.
Dalam pantauan lensadakwah.com ustad Arifin menerangkan masing-masing dari ketiga hal tersebut di atas dengan menggunakan paparan multimedia.
Mensyukuri Yang Ada
Bahagia secukupnya, sedih seperlunya, mencintai sewajarnya, membenci sekadarnya, bersyukur sebanyak-banyaknya.
Salah satu cara agar hidup bahagia adalah mensyukuri nikmat Allah setelah lebih dulu ikhtiar dan berdoa merupakan kunci ketenangan dan kebahagiaan.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. QS. Ibrahim: 7
Berapapun besarnya nikmat yang kita dapat kalau tidak disyukuri tidak akan pernah bisa kita nikmati. Karena manusia yang tidak bersyukur itu selalu tidak pernah merasa cukup.
Bisa Menyelesaikan Masalah
Setiap manusia tidak pernah lepas dari masalah, ujian dan cobaan. Karena dari sini Allah akan menguji kesabaran hambaNya.
Mari kita perhatikan ayat yang berbunyi:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. QS. Al Baqarah: 155
Sedangkan cara untuk memyelesaikan masalah adalah banyak mendekatkan diri kepada Allah sebagaimana dalam firmanNya:
ۚ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا – وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah (dengan mengerjakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya), niscaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkannya) Serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak diduga-duga (terlintas di hatinya). QS. At-Talaq: 2-3
Berpikir Positif
Kebahagiaan juga akan didapatkan bagi hambaNya yang selalu berpikir positif. Jauh dari sifat iri, dengki, hasud dan sombong.
Penyakit hati sebenarnya sangat membahayakan, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain.oleh karenanya jika kita ingin bahagia, maka berpikirlah positif dan jahui penyakit hati.
Berusahalah untuk selalu berpikir positif karena berpikir positif adalah cara terbaik yang dapat mengatasi berbagai macam kondisi yang hadir dalam kehidupan kita.
lensa_ldkpwmjatim