LENSADAKWAH.COM – Allah menciptakan semua apa yang di muka bumi adalah untuk hambaNya. Manusia memiliki kebebasan untuk berjalan di muka bumi karena semua yang ada di muka bumi diciptakan untuk manusia.
الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ فِرَاشًا وَّالسَّمَاۤءَ بِنَاۤءً ۖوَّاَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَخْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۚ فَلَا تَجْعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَادًا وَّاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui. QS. al-Baqarah: 22
Ayat di atas tersirat catatan kepada hambaNya bahwa; meskipun semua yang di bumi itu diciptakan untuk manusia, bukan berarti manusia bebas tanpa batas, tanpa aturan. Di akhir ayat sangat jelas ada larangan untuk menjadikan Allah sebagai tandingan.
اَفَحَسِبْتُمْ اَنَّمَا خَلَقْنٰكُمْ عَبَثًا وَّاَنَّكُمْ اِلَيْنَا لَا تُرْجَعُوْنَ
Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” QS. al-Mikminun: 115
Manusia Sebagai Khalifah
Manusia di muka bumi adalah sebagai khalifah. Manusia ditunjuk sebagai khalifah adalah merupakan kehormatan yang telah diberikan oleh Sang Masa Pencipta yang harus disyukuri.
Amanah yang diberikan oleh Sang Maha Pencita kepada manusia untuk merawat dan menjaga bumi jangan terbalik menjadi perusak (khufur amanah). Sebagaimana yang sudah diingatkan dalam ayatNya:
وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ
Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik. QS Al A’raf: 56
Allah memerintahkan kita untuk merenungi segala ciptaan-Nya, begitu juga penciptaan siang dan malam. Sebagaimana firmanNya:
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,” QS. Ali Imron: 190
Merdeka Dengan Catatan
Kemerdekaan manusia sebagai khalifah di muka bumi harus memperhatikan catatan penting, yaitu; Menjalankan kemerdekaan dengan tetap dalam jalan yang sudah ditetapkan dan tidak keluar dari yang sudah ditetapkanNya.
هٰذَا بَيَانٌ لِّلنَّاسِ وَهُدًى وَّمَوۡعِظَةٌ لِّلۡمُتَّقِيۡنَ
Inilah (Alquran) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. QS. Ali Imran: 138
Isu perihal larangan berjilbab bagi petugas paskibraka pada upaca peringatan HUT RI ke-79 merupakan contoh merdeka yang mengabaikan perintah Allah swt. Inilah yang tidak boleh dilakukan karena mengabaikan kewajiban manusia sebagai khalifah.
Diposting oleh: Muchamad Arifin