LENSADAKWAH.COM – Qobilah SD Muhammadiyah 10 Surabaya (Mumtas) mengikuti Perkemahan Ceria Pengenal Tangguh Hizbul Wathan (HW) yang diadakan untuk SD MI Muhammadiyah Se-Surabaya. Kegiatan ini berlangsung di Argo Mulia, Prigen Pasuruan, dan dihadiri oleh 550 peserta dari berbagai sekolah di Surabaya. Senin-selasa, 07-08 Oktober 2024
Ketua Qobilah Putra, M. Fatikh Junda Arriski, menyampaikan rasa senangnya bisa ikut serta dalam kegiatan kemah ini.
“Kami merasa sangat beruntung dapat mengikuti Perkemahan Ceria ini. Ini adalah kesempatan berharga untuk belajar dan berinteraksi dengan teman-teman dari sekolah lain,” ungkap Fatikh.
Kegiatan ini diisi dengan berbagai aktivitas seru dan mendidik, yang dirancang untuk mengenalkan nilai-nilai kepanduan serta memperkuat rasa kebersamaan di antara para peserta.
“Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengajarkan kami tentang tanggung jawab dan kekompakan,” tambah Nafeeza Azalea Azzahra, ketua Qobilah Putri Mumtas.
Zainun Nikmah, S.Ag. Kaur Kesiswaan SD Mumtas yang ikut mendampingi perkemahan menyampaikan harapannya.
Dengan adanya perkemahan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan keterampilan para peserta dalam menghadapi tantangan di masa depan. Tuturnya.
Qobilah Mumtas berharap bisa terus berpartisipasi dalam kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang. Tambahnya.
Kepala SD Muhammadiyah 10 Surabaya (Mumtas), M. Khoirul Anam, M.Pd, memiliki harapan besar terhadap partisipasi siswa dalam Perkemahan Ceria Pengenal Tangguh Hizbul Wathan (HW).
“Melalui perkemahan ini, kami berharap siswa dapat belajar banyak tentang kepemimpinan, kerja sama, dan nilai-nilai karakter yang positif. Harapnya.
Kegiatan ini, kata Anam, juga diharapkan dapat mempererat hubungan antar siswa dari berbagai sekolah Muhammadiyah dan memperkuat rasa persaudaraan di antara mereka,” ungkap
Pengalaman di perkemahan akan membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, yang penting untuk kehidupan mereka di masa depan.
“Kami ingin agar anak-anak tidak hanya menjadi cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan siap menghadapi berbagai tantangan,” tutupnya.
Penulis, Afuw ElKhoir