Lensadakwah.com – Salah satu kegiatan pada Pesantren Malam Sabtu (Pesmatu) kelas 6 SD Muhammadiyah 12 Surabaya (SDM dubes) adalah nonton bareng Film TITIR yang bertempat di masjid Al-Jihad. Jum’at, (21/10/2022).
Film yang bercerita tentang KH Ahmad Dahlan dan filantropi. Perjuangan dan lika liku KH Ahmad Dahlan dalam membiayai sekolah Muhammadiyah yang harus mengorbankan harta bendanya.
Setelah berfikir keras maka diputuskan KH Ahmad Dahlan akan menjual perabotan rumah tannganya dengan ijin istrinya. Itulah cara terakhir yang harus dilakukan.
Bersama para santrinya KH Ahmad Dahlan mengeluarkan seluruh perabotan rumah tangganya. Setelah semuanya ditaruh halaman. Dengan sebuah kentongan KH Ahmad Dahlan memanggil warga sekitar untuk melelang barang-barang rumah tanggahnya.
KH Ahamd Dahlan Melelang perabotan rumah tangganya untuk memenuhi kebutuhan sekolah Muhammadiyah termasuk menggaji para guru Muhammadiyah. Jam dinding dan radio laku terjual dan langsung dibawah pembelinya. Banyak warga sekitar yang mau membantu mereka memberikan hartanya tapi barang lelangnya tidak dibawah. Mereka siap membantu Muhammadiyah.
Pada akhirnya pembeli radio dan jam dindingpun sadar dan mengembalikannya lagi . Bahkan menyumbang lebih banyak lagi.
Ananda Octa Salah satu siswa mengatakan senang dengan kegiatan pesmatu. Terlebih acaranya nonton bareng. Kita bisa mengenal Muhammadiyah dan tahu sejarah juga perjuangannya. Kita harus senang dan bangga bisa sekolah di Muhammadiyah. Ujarnya.
Sesuai dengan pesan KH Ahmad Dahlan, Jadilah dokter, jadilah mister, jadilah insinyur dan kembali ke Muhammadiyah. Sekarang jadi Youtuber, jadilah Blogger, jadilah vlogger dan jadilah gammer tapi kembali Muhammadiyah. Pesan Ustadz Jufri.
Penulis : Dzanur Roin
Editor : Muhaimin
Lensa_ldkpwmjatim