Lensadakwah.com – Kajian Rabu ba’da shubuh, 13 September 2023 di Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya mengambil tema ” Enam Pilar Organisasi Sehat dan Kokoh.
Kajian rutin yang di asuh oleh ustad Nurcholis Huda penasihat Muhammadiyah Jawa Timur ini selalu di padati oleh jamaah. Hal ini karena selain temanya yang selalu menarik juga penyampaiannya selalu diiringi oleh kisah-kisah inspiratif sehingga menjadikan materi yang disampaikan hadir di hati jamaah.
Kajian rutin rabu ba’da shubuh pagi ini bertepatan dengan miladnya ke 5 tahun. Artinya sudah 5 tahun kajian rabu ba’da shubuh yang diasuh oleh ustad Nurcholis Huda ini telah berjalan. Semoga kita semua tetap sehat, tetap istiqomah dalam mengikuti kajian ini.
Dalam muqaddimahnya panggilan ustad Nurcholis menyampaikan ayat Al Qur’an yang berhunyi:
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا طٰۤىِٕرٍ يَّطِيْرُ بِجَنَاحَيْهِ اِلَّآ اُمَمٌ اَمْثَالُكُمْ ۗمَا فَرَّطْنَا فِى الْكِتٰبِ مِنْ شَيْءٍ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمْ يُحْشَرُوْنَ
Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan. QS. Al An’am: 38
Ustad Nurcholis Huda menyampaikan bahwa organisasi bisa menjadi sebagai media dalam berjuang. Oleh karenanya organisasi harus sehat dan kokoh sebagai alat perjuangan. Ustad Nurcholis menegaskan bahwa organisasi itu alat bukan tujuan.
Dengan organisasi yang sehat dan kuat, maka akan lebih mudah dalam mencapai sebuah tujuan. Seperti mobil yang bagus maka akan bisa membawa penumpangnya sampai tujuan dengan aman.
Dalam Al Qur’an ditunjukkan tentang organisasi yang sehat dan kokoh.
1. Harus aktif bergerak
يٰٓاَيُّهَا الْمُدَّثِّرُۙ قُمْ فَاَنْذِرْۖ
Wahai orang yang berkemul (berselimut)! bangunlah, lalu berilah peringatan. QS. Al Mudatstsit: 1-2
Wahai pemimpin yang diam, bangkitlah dan segeralah melakukan kegiatan. Wahai anggota tang tidak bergerak, bergeraklah untuk melakukan tugasmu.
Wahai pengurus yang diam, lakukanlah inovasi-inovasi baru. Sesungguhnya tanda organisadi itu gerak adalah melakukan kegiatan.
Ustad Nurcholis Huda menggambarkan air. bahwa, sesuatu itu akan berharga kalau bergerak. Misalnya air. Kalau air itu bergerak maka bermanfaat. Tetapi sebaliknya jika air itu diam, maka akan menjadi masalah, sumber penyakit.
Demikian juga dalam organisasi. Pengurus yang tidak bergerak akan menjadi masalah dalam organisasi. Oleh karena itu bergeraklah supaya tidak menjadi masalah.
2. Mengagungkan Allah
وَرَبَّكَ فَكَبِّرْۖ
Dan agungkanlah Tuhanmu. QS. Al Mudatstsir: 3
Setiap orang yang terlibat dalam organisasi, pemimpin maupun anggota hendaklah bertujuan mengagungkan Allah, tidak mengagungkan diri sendiri. Tidak untuk membesarkan dirinya sendiri. Tidak untuk mencari polularitas. Tidak untuk dikagumi. Tetapi semata-mata mencari ridha Allah swt.
Oleh karenanya menjadi pengurus organisasi harus bisa menata hatinya, niatnya.
3. Alat perjuangan harus bersih
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْۖ
Dan pakaianmu hendaklah kamu bersihkan. QS. Al Mudatstsir: 4
Pakaian dalam perjuangan adalah organisasi. Karena itu organisasi harus bersih dari orang-orang yang berakhlak rendah. Pemimpinnya harus berakhlak bersih. Keuangannya harus bersih. Persaudaraannya harus bersih.
Dalam organisasi Muhammadiyah ada dua kesalahan yang membuat pelakunya berakhir dan tidak ada ampun. Kesalagan itu ialah 1)Korupsi uang organisasi. 2).Terbukti selingkuh
4. Menjahui perbuatan dosa
وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْۖ
Dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji. QS. Al.Mudatstsir: 5
Ini sejalan dengan prinsip kebtiga yaitu organisasi sebagai alat perjuangan harus bersih. Organisasi tidak boleh menjadi tempat produksi penyimpangan. Seperti sumber hoax, sumber fitnah, adu komba, mencari kesalahan orang lain dan memecah belah.
Organisasi harus di urus oleh orang-orang yang berperilaku bersih, tidak ingkar janji dan bersikap istiqomah.
5. Memberi tidak mintak balasan
وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُۖ
Dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. QS. Al Mudatstsir: 6
Prinsip berjuang adalah memberi sebanyak mungkin tidak berharap balasan. Boleh ada balasan tetapi wajar. Terutama bagi karyawan. Di Muhammadiyah semua pengurus gi gaji. Bahkan berkurban demi organisasi.
6. Bersabar
وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْۗ
Dan karena Tuhanmu, bersabarlah. QS. Al Mudatstsir: 7
Bersabar menghadapi rintangan dan kesulitan, bersabar menerima berbagai macam cobaan dan tantangan, bersabar menerima proses yang sedang berjalan, tidak tergesa-gesa, tidak grusa-grusu. Bahkan bisa menikmati pekerjaan yang sedang berlangsung. Rela menerima hasil akhir yang terjadi.
Kajian ditutup dengan diputarkan lagu Mars Muhammadiyah ” Sangsurya”.
Sang Surya Tetap Bersinar
Syahadat Dua Melingkar
Warna Yang Hijau Berseri
Membuatku Rela Hati
Ya Allah Tuhan Rabbiku
Muhammad Junjunganku
Al Islam Agamaku
Muhammadiyah Gerakanku
Di Timur fajar Cerah Gemerlapan
Mengusir Kabut Hitam
Menggugah Kaum Muslimin
Tinggalkan Peraduan
Lihatlah Matahari Telah Tinggi
Di Ufuk Timur Sana
Seruan Illahi Rabbi
Samina Wa Atthona
Ya Allah Tuhan Rabbiku
Muhammad Junjunganku
Al Islam Agamaku
Muhammadiyah Gerakanku
Sumber : Pusat kajian masjid at-taqwa Pogot Surabaya.
Penulis : Muchamad Arifin