Kajian Ba’da Shubuh di Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya; “Rahasia Nabi Adam Diterima Taubatnya”
LENSADAKWAH.COM. Surabaya — Rabu ba’da Shubuh, 27 Agustus 2025, Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya kembali dipenuhi jamaah yang haus akan ilmu. Kajian rutin yang diasuh oleh Ustadz Muchamad Arifin ini melanjutkan pembahasan perjalanan hidup manusia pertama, Nabi Adam ‘alaihissalam dan istrinya Hawa. Suasana hening dan khidmat menyelimuti masjid sejak rakaat pertama shalat berjamaah, seakan menjadi saksi kerinduan jamaah terhadap ayat-ayat Allah.

Dalam kajian kali ini, Ustadz Arifin mengangkat tema “Rahasia Nabi Adam Diterima Taubatnya”. Dengan bahasa yang lembut dan menyentuh hati, beliau menceritakan bagaimana Nabi Adam dan Hawa diuji setelah diturunkan ke bumi, sebagai konsekuensi dari kesalahan mereka memakan buah terlarang. Namun, kesalahan itu tidak membuat Nabi Adam berputus asa. Sebaliknya, beliau segera kembali kepada Allah dengan penuh penyesalan dan memohon ampunan.
Ustadz Arifin mengutip firman Allah dalam Al-Qur’an:
“Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat, Maha Penyayang.”
(QS. Al-Baqarah: 37)
“Kalimat-kalimat yang diajarkan Allah kepada Nabi Adam,” jelas Ustadz Arifin, “adalah doa yang penuh kerendahan hati: ‘Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.’” (QS. Al-A’raf: 23)
Dari kisah ini, jamaah diajak merenungi makna besar tentang kasih sayang Allah yang begitu luas. Ustadz Arifin menegaskan, sebesar apa pun dosa hamba-Nya, pintu taubat selalu terbuka selama ia mau kembali kepada-Nya dengan hati yang tulus.
Menjelang akhir kajian, suasana masjid terasa semakin syahdu. Ustadz Arifin menutup dengan doa yang begitu menyentuh hati. Air mata jamaah tak tertahan saat bersama-sama memohon ampunan, memohon agar Allah menjaga iman, keluarga, dan langkah kehidupan mereka.
“Semoga kita semua belajar dari Nabi Adam,” ujar Ustadz Arifin dalam penutup kajiannya. “Setiap kesalahan bukanlah akhir segalanya, tetapi bisa menjadi awal yang baru bila kita mau kembali kepada-Nya.”
Kajian ba’da shubuh ini meninggalkan kesan mendalam bagi para jamaah, memotivasi mereka untuk terus memperbaiki diri dan memperkuat hubungan dengan Allah. Masjid At-Taqwa pun kembali menjadi saksi bisu atas tumbuhnya semangat taubat dan cinta kepada Sang Pencipta.