Lensadakwah.com – Muhammadiyah Dan Isu-isu Strategis Keumatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan Universal adalah tema yang diangkat oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi dalam rangka sosialisasi hasil muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta yang dilaksanakan di wilayah zona II bertempat di SMP Muhammadiyah 10 Muncar Banyuwangi, Ahad (04/12/2022).
Wilayah zona II Muhammadiyah Banyuwangi terdiri dari: PCM Rogojampi, PCM Songgon, PCM Cluring, PCM Muncar, PCM Blimbingsari, PCM Srono, dan PCM Singojuruh. Sosialisasi ini diikuti oleh 72 peserta.
Ainur Rofiq ST MM (Direktur Rumah Sakit Fatimah Banyuwangi) adalah pemateri dalam acara sosialisasi hasil muktamar ke-48 Muhammadiyah di wilayah zona II. Beliau menyampaikan secara gamblang isu-isu strategis keumatan yang terjadi di Indonesia saat ini, yang terdiri dari 3 permasalahan pokok, yaitu: Muhammadiyah dan isu-isu keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal.
Isu-isu Keumatan
Untuk menghadapi isu-isu keumatan, Muhammadiyah menggunakan strategi sebagai berikut:
– Membangun kesalehan digital sebagai dasar nilai yang membangun perilaku, bermedia sosial, dan penggunaan digital secara bermoral dalam memanfaatkan sistem di era digital.
– Memperkuat persatuan umat, dengan komunikasi yang lebih intensif diantara pimpinan-pimpinan organisasi islam.
– Reformasi tata kelola filantropi Islam yang harus ditopang oleh nilai-nilai teologis yang kuat dan etis.
Isu-isu Kebangsaan
Sedangkan untuk isu-isu kebangsaan, Muhammadiyah menggunakan strategi sebagai berikut:
– Memperkuat ketahanan keluarga, kondisi dimana terjalin kedamaian, hubungan yang harmonis, dan penuh kasih sayang dalam keluarga.
– Reformasi sistem pemilu, yaitu kesadaran dan akhlak berpolitik masyarakat, penyelenggara pemilu, dan partai elit politik perlu ditingkatkan dalam bingkai nilai Pancasila, agama dan kepribadian bangsa.
– Penataan ruang publik yang inklusif, memiliki berbagai fungsi sebagai pemerataan kebutuhan tempat tinggal, ekonomi, tempat ibadah, dan lain-lain.
Isu-isu Kemanusiaan Universal
Untuk menghadapi isu-isu kemanusiaan universal, Muhammadiyah menggunakan strategi:
– Membangun tata dunia yang damai dan berkeadilan. Muhammadiyah sebagai organisasi Islam dengan sejarah yang cukup panjang, sumber daya yang lengkap dan cukup, serta jaringan internasional yang luas akan ikut serta secara aktif membantu usaha pemerintah untuk memainkan peran, juru damai global melalui politik bebas aktif.
– Regulasi dampak perubahan iklim dengan segala dampaknya yang masif merupakan kenyataan yang tidak bisa terhindarkan baik di tingkat global, nasional, dan lokal.
– Meningkatkan xenopobia yang merupakan sikap dan perilaku yang anti terhadap asing atau sesuatu yang asing, serta penolakan terhadap hal-hal yang dianggap asing, seperti keyakinan, identitas, tradisi, dan lain-lainnya.
Penulis : Suharni – Banyuwangi
Editor : Muhaimin
Lensa_ldkpwmjatim