LENSADAKWAH.COM – Rumah Sakit Muhammadiyah atau yang lebih dikenal RS. PKU Muhmmadiyah kota Surabaya selenggarakan Halal bi Halal. Sabtu, 21 April 2024.
Acara Halal bi Halal yang mengambil tema ” Menyiapkan Hari Esok Lebih Baik” tersebut menghadirkan ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muchamad Arifin.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu mars sang surya dilanjutkan dengan mars RS Muhammadiyah.
Beberapa sambutan dimulai dari direktur RS PKU Muhammadiyah oleh drg. Devita Ervani Putri, lanjut Wakil ketua PDM yang membidangi Drs. Hamri Al Jauhari, M.PdI serta terakhir ketua PDM Muhammadiyah Kota Surabaya Dr. M. Ridlwan, M.Pd
Dalam muqoddimahnya panggilan ustad Arifin ini mengajak untuk tidak lupa bersyukur, karena bersyukur itu perintah Allah dan kewajiban kita sebagai hambaNya. Sebagaimana dalam firmannya:
وَاللّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْـًٔاۙ وَّجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur. QS. An Nahl: 78
Dalam penjelasannya dari ayat tersebut ustad Arifin dengan menampilkan sebuah vidio pendek proses bagaimana Allah menciptakan manusia di dalam rahim mulai dari setetes air mani, segumpal darah, segumpal daging hingga terbentuk calon manusia yang sempurna dengan dilengkapi indra pendengaran, penglihatan dan seterusnya hingga menjadi manusia sempurna.
Di depan para pimpinan dan karyawan RS PKU Muhammadiyah ini selanjutnya dai komunitas ini menyampaikan bahwa kehidupan hari esok harus kita siapkan dengan baik. Karena kehidupan hari ini akan segera kita tinggalkan.
Kehidupan di alam rahim sudah kita lalui. Sekarang kita ada di alam dunia dan tidak lama lagi kita akan sampai di alam akhirat dengan lebih dulu transit di alam barzah. Kehidupan di alam akhirat yang tidak akan berakhir lagi inilah yang harus kita siapkan mulai hari ini. Dan inilah yang dimaksud kehidupan hari esok.
Pada acara yang penuh gembira hari ini karena kita sedang merayakan halal bi halal, saya mohon ijin menyampaikan bocoran 6 digit password untuk masuk kedalam surga Firdaus sebagaimana yang dijelaskan dalam firmanNya:
اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْوٰرِثُوْنَۙ
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. (Yaitu) orang-orang yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. QS. Al Mukminun: 10-11
Semua manusia bisa menjadi pewaris surga Firdaus jika bisa menjalankan 6 digit password ini, yaitu:
1. Menjalankan Shalat
Shalat adalah simbol ketaatan yang tidak boleh dilanggar. Oleh karenanya kita umat muslim diingatkan 5 kali dalam 24 jam oleh muadzin hayya’alash shalah mari mendirikan shalat.
Gerakan shalat yang benar dan bacaan yang sempurna akan melahirkan jiwa dan raga yang sehat. Nampak dalam penjelasannya diiringi dengan vidio shalat yang benar dan sempurna sehingga melahirkan manfaat bagi kesehatan.
2. Berhati-hati dalam urusan dunia
Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat menjadikan kita terpaksa hidup dalam Dua dunia, yaitu dunia nyata dan dunia maya. Maka kita dituntut untuk ekstra hati-hati dalam menjalankannya. Gadget yang setiap hari tidak lepas dari genggam kita akan bisa menjadi bencana kalau kita tidak bisa memanfaatkannya, tapi akan bisa menjadi benda yang penuh manfaat jika kita bijak menggunakannya.
Beberapa vidio lucu yang ditampilkan di layar seputar maraknya penggunaan gadget dilingkungan masyarakat menjadikan para peserta halal bi halal tidak bisa membendungkan tawanya.
3. Peduli pada sesama
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk berbagi nikmat kepada yang lain. Meskipun nikmat itu hasil kerja keras kita, tetapi kita diwajibkan untuk berbagi. Orang yang gemar berbagi akan merasakan nikmatnya hidup yang sesungguhnya. Berbagi merupakan wujud syukur nikmat yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada semua hambaNya.
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. QS. Ibrahim: 7
Orang yang rajin berbagi sebagai wujud syukur tidak akan merasa kekurangan dalam hidup. Tapi sebaliknya orang yang tidak pernah berbagi, maka hidupnya akan selalu terasa kurang.
4. Menjadikan akhlak sebagai frame pada setiap aktivitasnya
Akhlak bisa disebut sebagai buah dari ibadah. Oleh karena itu ibadah kita tidak bisa disebut sempurna jika belum membuahkan akhlak yang baik dalam perilakunya. Rasulullah diutus oleh Allah ke dunia adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah. QS. Al Ahzab: 21
5. Menjaga setiap amanah yang diberikan
Kerusakan yang terjadi di muka bumi ini adalah akibat dari amanah yang tidak dijalankan dengan baik.
فَإِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا قَالَ إِذَا وُسِّدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ
Apabila amanah sudah hilang, maka tunggulah terjadinya kiamat”. Orang itu (Arab Badui) bertanya, “Bagaimana hilangnya amanat itu?” Nabi saw menjawab, “Apabila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah terjadinya kiamat.
6. Menjaga shalat sepanjang waktu
Allah menciptakan manusia sesungguhnya adalah untuk mengabdi kepadanya. Kesempurnaan seorang hamba dalam mengabdikan diri salah satunya adalah dilihat dari shalatnya. Ingat shalat adalah tiang agama.
اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ
Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya. QS. Ali Imran: 19
https://vt.tiktok.com/ZSFWAU5mF/
Sumber: Divisi Dakwah Digital LDK PP Muhammadiyah