LENSADAKWAH.COM – Rabu, 23 Juli 2025, Terik matahari Rabu pagi menyambut penuh semangat suasana di halaman SD Muhammadiyah 10 Surabaya (Mumtas). Meski mentari bersinar cukup menyengat, semangat kebersamaan dan keceriaan para siswa tetap membara. Mereka berbaris rapi di lapangan sekolah yang terletak di Jl. Sidoyoso IX, siap mengikuti kegiatan istimewa: peringatan Hari Anak Nasional 2025.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Ilham Oktavian, guru olahraga SD Mumtas. Dengan penuh semangat, beliau mengarahkan barisan siswa-siswi yang terdiri dari berbagai jenjang kelas. Di tengah halaman, berdiri sebuah panggung kecil yang menjadi pusat perhatian. Di atasnya, seorang instruktur senam berdiri siap memandu gerakan. Sebuah televisi LED juga telah disiapkan, menayangkan video Senam Sehat Anak Indonesia yang menjadi panduan bersama pagi itu.
Acara diawali dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dengan khidmat, seluruh peserta menyanyikan lagu tersebut sebagai bentuk kecintaan dan rasa syukur atas anugerah menjadi anak Indonesia. Suasana menjadi syahdu, sebelum berubah menjadi penuh semangat saat musik senam mulai diputar.
Begitu irama Senam Sehat Anak Indonesia Hebat (SAIH) dimainkan, sorak sorai riang menggema. Gerakan yang ceria, energik, dan penuh semangat ditirukan oleh para siswa. Tak hanya tubuh yang bergerak, tapi juga wajah-wajah kecil yang bersinar penuh kegembiraan. Gerakan tangan yang melambai, kaki yang menghentak, serta senyuman lebar anak-anak menggambarkan kebahagiaan dan semangat hidup yang luar biasa.
Di tengah kegiatan, Kepala SD Mumtas, M. Khoirul Anam, menyampaikan harapannya. “Hari Anak Nasional ini menjadi momentum penting untuk membentuk generasi sehat, kuat, dan semangat dalam belajar. Dalam Islam, Rasulullah SAW menyukai anak yang kuat dan sehat dibandingkan anak yang lemah. Dengan tubuh yang sehat, anak-anak akan tumbuh menjadi generasi tangguh, cerdas, dan mandiri,” ucapnya penuh harap.
Beliau menambahkan bahwa kegiatan senam bersama tidak hanya menyehatkan fisik, tetapi juga membangun kedisiplinan, kekompakan, dan semangat positif dalam diri siswa.
“Ini adalah bagian dari pendidikan karakter dan gaya hidup sehat yang kami tanamkan di SD Mumtas,” imbuhnya.
Hari itu, bukan hanya tubuh yang digerakkan, tetapi juga semangat dan harapan masa depan bangsa. SD Mumtas menunjukkan bahwa dari halaman sekolah sederhana, dapat tumbuh jiwa-jiwa besar untuk Indonesia yang lebih baik. Afuw ElKhoir