LENSADAKWAH.COM – Taubatan Nasuha adalah tema yang diangkat dalam kajian rutin ba’da Shubuh, 8 Mei 2024 di masjid At-Taqwa Pogot Surabaya yang diasuh oleh Nurcholis Huda .
Penasihat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur ini menyampaikan pentingnya tauban nasuha karena setiap manusia tidak bisa lepas dari perbuatan dosa.
Dalam muqoddimahnya panggilam akrap ustad Nurcholis mengutip sebuah hadits:
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ.
Setiap anak Adam (manusia) pasti berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat. HR Tirmidzi.
Taubat memiliki arti kembali. Artinya adalah kembali kepada kebenaran dengan meninggalkan segala kesalahan yang telah dilakukan serta berniat tidak lagi mengurangi kesalahan yang telah dilakukan.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” QS. At-Tahrim: 8
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dari dosa besar maupun dosa kecil dengan tobat yang semurni-murninya yang melahirkan perubahan sikap dan perbuatan; mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu yang sudah ditinggalkan secata total dan memasukkan kamu dengan izin-Nya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sebagai tanda kenikmatan yang sempurna, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya, ketika dibangkitkan menuju mahsyar; sedangkan cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, yang bersumber dari iman dan amal saleh mereka, sambil mereka berkata, memohon kepada Allah, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dengan cahaya keridaan-Mu, dan ampunilah, semua kesalahan kami di dunia; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu, termasuk mengampuni dan menyelamatkan kami dari api neraka.
Setiap manusia pernah berbuat salah, baik kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Kesalahan-kesalahan tersebut akan diampuni oleh Allah SWT apabila manusia tersebut ingin bertobat. Tobat bukanlah sekedar mengucapkan istighfar, melainkan harus disertai dengan usaha untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan yang tercela.
Manusia yang bertakwa adalah ketika melakukan kesalahan ia ingat kepada Allah SWT, kemudian ia memohon ampunan dan tidak mengulangi kesalahannya tersebut
Selengkapnya bagaimana penjelasan dari ustad Nurcholis Huda. Silakan simak di link youtube TaqwaMU-Tv
Sumber: Muchamad Arifin