Lensadakwah.com – Tuntunan Islam dalam menggunakan media sosial. Inilah tema yang disampaikan dalam kajian Rabu ba’da shubuh di Masjid At Taqwa Pogot Surabaya, 28 September 2022.
Kajian yang diasuh oleh ustad Nurcholis Huda setiap Rabu ba’da shubuh ini selalu dipadati oleh jamaah karena cara menyajikannya yang membuat jamaah selalu memenuhi Masjid yang berlamatkan di Jalan Pogot No. 1-3 Surabaya.
Dalam pantauan lensadakwah.com beberapa cerita yang memiliki daya motivasi selalu mengiringi dalam setiap pemaparan kajiannya. Inilah yang menjadikan salah satu para jamaah selalu mengikuti kajiannya.
Termasuk kajian pagi ini yang berbicara soal motor dan handphone. Dalam mengawali kajiannya ustad Nurcholis menyampaikan, bahwa dengan hadirnya handphone, maka cara orang komunikasi sangat berubah (revolosi komunikasi).
Yang paling nampak jadi kurban dari munculnya handphone atau yang sering dibilang hp ini adalah kantor pos dan perangkatnya. Terangnya kepada jamaah.
Dengan beberapa aplikasi komunikasi yang begitu mudah dan murah menjadikan perangko, kartu lebaran, wesel dan beberapa jasa pos jadi sangat berkurang termasuk pegawai kantor pos.
Demikian juga dengan munculnya alat transportasi yang namanya sepeda motor, nyaris yang namanya angkot dan alat transportasilainnya menjadi lumpuh. Karena bisa jalan sendiri dan jika perlu cukup menggunakan hp pesan jasa transportasi seperti Gojeg, greb dan lainnya. Bahkan Mall yang besarpun bisa bangkrut akibat mudahnya belanja online yang begitu mudah dan murah.
Pesan Wakil Ketua Muhammadiyah Jawa Timur kepada jamaah “Hati-hatilah pada dua perangkat tersebut”. Karena jika tidak bisa menggunakan dengan baik akan menjadi peranglap bagi yang memilikinya.
Handphone maupun sepeda motor bisa diibaratkan pisau. Tergantung penggunaannya. Jika kita gunakan yang bermanfaat akan menghasilkan yang manfaat dan sebaliknya jika digunakan untuk hal yang madharat akan merugikan.
Selanjutnya Wakil Ketua MUI Jawa Timur ini menyampaikan beberapa jenis komunikasi (lesan) dalam pandamgan Islam.
1. Qaulan Sadidan ( Ucapan yang Benar tidak hoax)
2. Qaulan Ma’rufa (Ucapan yang Sopan)
3. Qaulan Layyina (Ucapan yang Lembut tidak kasar)
4. Qaulan Maysyura ( Ucapan yang Menumbuhkan harapan)
5. Qaulan Baligha ( Ucapan yang Menyentuh hati)
6. Qaulan Karima ( Ucapan yang Mulia)
Jika kita dalam komunikasi bisa berpedoman dengan enam kriteria diatas, baik komunikasi langsung lisan, lewat whatshAp atau lewan komunikasi lainnya insyaallah kita akan mulia dan jauh dari dosa.
Semoga kita Allah menjadikan lisan kita sebagai alat komunikasi yang penuh manfaat dan terhindar dari yang madharat.
lensa_ldkpwmjatim
Sumber : Kajian ustad Nurcholis Huda
Redaktur : Muchamad Arifin