Lensadakwah.com – Beraneka ragam hasil karya literasi guru dan siswa SD Muhammadiyah 21 Surabaya dipamerkan dalam Showcase Literasi mandiri yang digelar di lt. UG Mustafa Center Royal Plaza Surabaya pada hari Sabtu, 11 Maret 2023.
Priyo Sasongko (baju Hitam) dan Kabid Pendidikan Kota Surabaya di stand SD Muhammadiyah 21 Surabaya.
Kegiatan yang dimulai pukul 10-00-20.00 diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD/MI Muhammadiyah Kota Surabaya diikuti 28 sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-kota Surabaya. Salah satu yang ikut memeriahkan adalah sekolah yang berjuluk The Talented School SD Muhammadiyah 21 (SDM 21) yang ada di jalan Bulaksari Masjid No 19 Surabaya.
Berbagai hasil karya di pamerkan di acara ini. M.Syaikhul Majdudin, S.Pd, Koordinator Showcase Literasi merinci karya yang dipamerkan di stand SD Muhammadiyah 21 Surabaya antara lain Siklus Air Hujan, kincir angin tenaga dinamo, Pop Up Book, Big Book, Mini Book, kotak literasi, petunjuk arah, kantong ajaib Doraemon, foto dan video kegiatan pembelajaran berbasis literasi, pojok baca. Bebernya.
M.Syaikhul Majdudin dan Dyahayu Woro Wiranti (Batik berwarna Hijau Toska) menerima piagam penghargaan showcase literasi Mandiri tahun 2023
Ditemui dilokasi pameran, Syaikhul, mengungkapkan, Semoga dengan adanya acara showcase literasi, guru bisa berinovasi dan kreatif sepanjang waktu dalam kegiatan pembelajarannya sehingga peserta didik kelas kecil tidak ada hambatan dalam pembelajaran baik menyimak, membaca, menulis, atau menceritakan kembali. Ungkapnya.
Pria kelahiran Gresik ini melanjutkan, adanya karya dari guru atau peserta didik, orang tua bisa dilibatkan dalam pembelajaran literasi. Misalnya membuat media pembelajaran big book kerjasama antara orang tua dan anak. Sehingga produk-produk media pembelajaran literasi di sekolah semakin inovatif dan kreatif. Harapnya.
Sementara itu, Priyo Sasongko, S.Pd, Kepala SD Muhammadiyah 21 Surabaya, menambahkan, Showcase Literasi Mandiri dapat mengukur kesuksesan dan progres sejauh mana peningkatan literasi disekolah. Dan merupakan ajang studi banding dalam gerakan literasi sekolah yang telah di lakukan.
Oleh sebab itu, Lanjut Priyo, SD MUHAMMADIYAH 21 sangat mendukung Gerakan Literasi Sekolah ini. Dengan mengikutkan guru dalam pelatihan literasi dan memfollow up dengan kegiatan di sekolah. Salah satu aplikasi Gerakan Literasi Sekolah adalah dengan mengikuti kegiatan Showcase literasi Mandiri yang di adakan oleh K3S SD/MI Muhammadiyah Kota Surabaya.
Disamping itu, kata Priyo, Gerakan Literasi Sekolah merupakan suatu program yang wajib di lalui oleh lembaga pendidikan sebagaimana yang tercantum dalam Permendikbud no 23 tahun 2015. Maka diharapkan dalam Permendikbud tersebut peserta didik atau siswa dapat meningkatkan dan menumbuhkan Budi pekerti melalui bacaan, cerita, atau pun sejenisnya. Dan tidak hanya siswa tapi semua warga sekolah hendaknya ikut terlibat. Pungkasnya.
Penulis, M.Khoirul Anam