Lensadakwah.com – Kajian Ahad ba’da Maghrib, 4 Desember 2022 di Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya disampaikan oleh ustad Suhadi M. Sahli Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya.
Dalam kajian tersebut panggilan ustad Suhadi menyampaikan tema” Akhlak Kepada Allah dalam Shalat“.
Ada 11 akhlak karimah atau mahmudah yang wajib diamalkan oleh setiap Muslim dalam shalat. Dianatara akhlak tersebut, ialah:
1. Niat yang ikhlas
2. Menyempurnakan wudlu
3. Memakai pakaiam yang suci
4. Mensegerakan shalat
5. Berjalan dengan tenang ketika menuju shalat
6. Berdoa ketika masuknkeluar masjid
7. Mengerjakan shalat sunnah
8. Tidak menyilangkan jari jemari
9. Berdzikir dengan rendah hati dan rasa takut
10. Shalat dengan khusu’
11. Mengerjakan shalat sesuai sunnah Rasul.
Lanjut ustad Suhadi membacakan ayat Al Qir’an dan Hadits yang berbunyi:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. QS. Al Bayyinah: 5
ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Muttafaq’alaih).
Fungsi niat dalam ajaran Islam. Tegas ustad Suhadi, adalah:
1. Menentukan sah atau tidaknya amal ibadah yang dilakukan.
2. Menetapkan kepastian memperoleh balasan atau tidak memperoleh balasan dari Allah swt.
3. Untuk.membedakan ibadah satu dengan ibadah lainnya, atau membedakan ibadah dengan kebiasaan yang dilakukan
4. Untuk membedakan tujuan seseorang dalam melakukan ibadah, apakah orang yang beribadah itu niatnya hanya mengharapkan ridho Allah atau beribadah karena selain Allah, seperti mengharapkan pujian manusia, mempetoleh materi, jabatan, kepopuleran atau lain sebagainya.
lensa_ldkpwmjatim
Sumber : Masjid Attaqwa Pogot
Editor : Muchamad Arifin