Lensadakwah.com – Kajian Rabu ba’da shubuh 30 Agustus 2023 di Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya yang diasuh oleh ustad Nurcholis Huda menyampaikan judul Tiga Pesan Rasulullah.
Tiga pesan yang disampaikan kepada umatnya adalah:
1. Agar selalau takut kepada Allah dimana saja berada
عَن أَبِي ذَرٍّ جُنْدُبِ بْنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
{اتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ}
رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ، وَقَالَ حَدِيثٌ حَسَنٌ. وَفِي بَعْضِ النُّسَخِ حَسَنٌ صَحِيحٌ.
Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdirrahman Muadz bin Jabal radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda,
“Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan amal kebaikan maka dia akan menghapusnya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.”
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan beliau berkata, “Hadits hasan,” dalam naskah lain, “Hasan shahih.”
Bertaqwa kepada Allah tidak terbatas di masjid tetapi juga diluar masjid. Bertaqwa kepada Allah dimanapun kita berada karena Allah Maha Mengetahui dimanapun kita berada.
Dalam Al Qur’ an Allah berforman:
وَعِندَهُۥ مَفَاتِحُ ٱلْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَآ إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِى ظُلُمَٰتِ ٱلْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz) QS. Al An’am: 56
وهو معكم اين ما كنتم والله بما تعملون بصير
Dia selalu menyertaimu di manapun kamu berada. Dan Allah Maha Mengetahui apa saja yang kamu perbuat.
2. Iringi Segera Keburukan Dengan Kebaikan
واتبع السيءة الحسنة تمحها
Iringilah segera keburukan dengan kebaikan niscaya kebaikan itu bisa menghapus keburukan.
Inilah cara bertobat. Menyesali perbuatan yang buruk. Berjanji tidak akan mengulangi. Dan menmbusnya dengan kebaikan yang banyak.
“Sesungguhnya keberuntungan tidak diukur dari apa yang kita dapatkan tetapi diukur dari manfaat pada diri kita dan berguna kepada banyak orang”
3. Berperilaku Kepada Sesama dengan Akhlak Baik
عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعاً: «أكمل المؤمنين إيمانا أحسنهم خلقا، وخياركم خياركم لنسائه
Abu Hurairah -raḍiyallāhu ‘anhu- meriwayatkan secara marfū’, “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.
خيركم خيركم لأهله، وأنا خيركم لأهلي
Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik sikapnya terhadap keluarga. Dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap keluargaku. HR Ibnu Majah
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci. HR. An-Nasai
Saksikan Siaran ulang Pada link YouTube TaqwaMU-TV :
https://tinyurl.com/kajian-shubuh-30Agustus
Sumber : Pusat kajian masjid At-Taqwa Pogot Surabaya
Editor : Muchamad Arifin