Lensadakwah.com – Dalam rangka memperingati hari Ibu, diangkat sebuah tema Jangan Buat Ibumu Marah dan Berdoa Tidak Baik, disampaikan oleh Ustadz drh. Sri Widodo Ketua Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Blitar pada hari Kamis tanggal 08 Jumadil Tsani 1445 H, Bertepatan dengan tanggal 21 Desember 2023 M. bertempat di Masjid Al Istiqomah LPKA Tingkat 1 Blitar, waktu Ba’da sholat dhuhur, diikuti 80 jama’ah terdiri Adikpas (Anak Didik Lapas) dan karyawan LPKA.
Ketua LDK PDM Kota Blitar mengawali tausiyah dengan membacakan QS Al Isra’ : 23
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.
Selanjutnya menyampaikan sebuah kisah Juraij yang ahli ibadah dan selalu m menempati tempat ibadah bahkan banyak orang mengatakan tempat ibadahnya juraij. Pada suatu ketika Juraid sedang salat dan dipanggil ibunya, dalam hatinya mana yang lebih dipilih meneruskan salat atau menjawab panggilan ibunya, juraij lebih memilih meneruskan salatnya, ibunya mengulang lagi memanggilnya sampai tiga kali tetapi tetap memilih memilih melanjutkan salatnya, ibunya marah dan berdoa semoga Allah tidak mematikanmu wahai jured kecuali jika engkau melihat wajah perempuan pelacur.
Pada suatu hari tiba-tiba ada wanita yang mengaku dihamili oleh juraij, singkat ceritanya juraij mendekati bayi yang dipangku wanita yang mengaku dihamili Juraij. Kemudian Juraij bertanya kepada bayi tersebut, siapa bapakmu, bayi tersebut berkata bahwa dia anak penggembala sapi.
Dari kisah tersebut bisa diambil hikmahnya bahwa kita tidak boleh membuat ibu sedih dan marah karena dipanggil pada waktu kita melaksanakan salat sunnah, dan lebih baik menjawab tanggal ibunya . Indikasi durhaka adalah bicara “ah” . Karena ridho Allah tergantung keridhoan orang tua (ibu dan bapak). Kalau kita membuat ibu marah dan sampai berdoa kepada Allah niscaya akan mudah terkabul.
Di akhir tausiyahnya Ustadz drh. Sri Widodo mengajak kepada Adikpas untuk senantiasa tidak menyekutukan Allah dan selalu berbakti kepada orang tua.