LENSADAKWAH.COM – Keluarga adalah sumber segala-galanya, termasuk bahagia dan tidaknya sesorang bersumber dari keluarga. Oleh karenanya mari kita mulai kebahagiaan dari keluarga kita masing-masing.
Pesan di atas disampaikan oleh Muchamad Arifin dalam tausiah Ramadhan ba’da shalat tarawih di masjid Ahmad Yani Sidoyoso Surabaya. Senin, 18 Maret 2024.
Di depan para jamaah panggilan akrap ustad Arifin mengajak jamaah untuk memulai hidup bahagia dari keluarga masing-masing. Membiasakan komunikasi baik dengan mengedepankan akhlakul karimah akan menjadikan hidup tenang dan bahagia. Jangan berharap bisa hidup bahagia diluar rumah kalau di dalam rumah saja gak bisa bahagia.
Komunikasi keluarga bisa dibangun saat makan bersama keluarga. Misalnya dalam bulan Ramadhan saat buka puasa. Memulai dengan doa bersama dipimpin oleh kepala keluarga atau dengan ditunjuk bersama, itu akan melahirkan sebuah kebahagiaan tersendiri dalam keluarga dan akan menimbulkan rasa kangen jika salah satu keluarga tidak ada.
Terbentuknya keluarga sakinah dalam keluarga itu harus dimulai dengan kesepakan yang ringan-ringan tapi bisa dijalankan secara istiqamah.
Ramadhan adalah momen yang tepat untuk memulai terwujudnya keluarga sakinah dengan cara membangun komunikasi. Banyak momen kebersamaan dalam keluarga di bulan Ramadhan, seperti buka bersama, sahur bersama, tarawih bersama dst.
Lanjut ustad Arifin berpesan hati-hati terhadap benda kecil yang disebut gadget. Karena kalau tidak bisa memanfaatkan dengan baik bisa menjadi alat perusak komunikasi dalam keluarga.
Tidak sedikit sebuah keluarga ketika kumpul bersama saling sibuk dengan gadgetnya masing-masing sehingga menjadikan peluang komunikasi keluarga ubtuk saling bercengkeramah menjadi hilang.
Kebiasaan baik yang kita bangun di bulan Ramadhan kemudian kita bawa pada kebiasaan nanti pasca Ramadhan. Dari sinilah akan dapat kita lihat keberhasilan kita dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Sebelum mengakhiri tausiahnya ustad Arifin mengajak jamaah untuk istiqamah dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan hingga berakhirnya bulan Ramadhan nanti.
Tausiah ini hanya merupakan bagian ikhtiar dari hamba Allah untuk mewujudkan keluarga kita menjadi keluarga bahagia dunia akhirat. Terwujudnya keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.
Sumber: Rihlah Ramadhan kontributor lensadakwah.com