LENSADAKWAH.COM – Di depan jamaah kuliah Shubuh di masjid Darussalam Sumenep Madura Jawa Timur ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan pesan terkait kewajipan dakwah bagi setiap muslim.
Acara yang disampaikan dalam forum kuliah Shubuh tersebut dihadiri juga beberapa deretan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sumenep dan para pengurus Muhammadiyah ditingkatnya.
Muchamad Arifin dalam muqaddimahnya menyampaikan, bahwa bersyukur itu adalah kewajiban yang harus kita jalankan dengan mengutip ayat:
وَاللّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْـًٔاۙ وَّجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur. QS. An Nahl: 78
Ayat di atas dijelaskan dengan sebuah tayangan vidio yang menjelaskan bagaimana proses terbentuknya manusia di rahim yang dimulai dari bertemunya sperma bertemu ovum hingga terjadinya manusia sempurna siap lahir. Tujuan semuanya adalah la’allakum tasykurun
Muchamad Arifin selanjutnya menyampaikan materi tugas setiap muslim untuk berdakwah. Dengan mengutip ayat:
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. QS. An Nahl: 125
Ayat di atas adalah prosedur dakwah yang harus dilakukan oleh para juru dakwah. Kita semua adalah juru dakwah. Jelas ketua LDK PP Muhammadiyah kepada jamaah kuliah Shubuh yang memenuhi ruang masjid Darussalam tersebut.
Perjalanan dai-dai komunitas LDK menjadi pembahasan yang cukup menarik pada kajian tersebut. Perjalanan dakwah di daerah 3T ( Tertinggal, Terdepan dan Terluar) menjadi cerita disela-sela materi cukup menarik perhatian jamaah.
Mari kita semua menjadi juru dakwah sesuai dengan keahlian masing-masing. Ditengah perkembangan teknologi informasi dakwah bisa kita lakukan tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. Semua serba mudah termasuk dakwah. (Muhaimin).