LENSADAKWAH.COM – Salah satu perbedaan hamba Allah yang beriman dan tidak adalah cara merespon ketika mendengarkan adzan. Inilah yang disampaikan udtad Muchamad Arifin dalam muqaddimahnya dalam ceramahnya di Masjid Ukhwah jalan Putat Jaya Barat VIII-B/41 Surabaya. Ahad, 29 September 2024.
Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini mengutip sebuah hadits yang berbunyi:
مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian berjalan ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk melaksanakan kewajiban yang Allah tetapkan, maka kedua langkahnya, yang satu menghapus kesalahan dan satunya lagi meninggikan derajat.
Mari kita menuju ampunan Allah dengan rajin melangkahkan kaki kita ke masjid. Dan marilah kita menjadi hamba Allah yang akan diangkat derajatnya dengan rajin melangkahkan kaki ke rumah Allah.
Begitu mudah Allah mengampuni hambanNya, berigu mudah Allah mengangkat derajatnya. Tetapi kenapa manusia begitu angkuh dan sombong meskipun sudah dinerokan kemudahan.
Berapa lama waktu yang diberikan kepada hambanya untuk hidup di dunia tidak ada yang mengetahuinya. Oleh karenanya marilah jangan tunggu waktu untuknrajinnke masjid. Maajid adalah rumah Allah. Kemana lagi kita akan berteduh untuk mengharap ampunan dan rahmadnya selain dengan cara datang ke masjid.
Selanjutnya dilakan simak dengan baik link youtube di bawaj ini semoga bermanfaat.