LENSADAKWAH.COM – Dalam suasana penuh keteduhan selepas Subuh, Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya kembali menggelar kajian rutin Rabu pagi, Rabu (18/6). Kajian ini diasuh langsung oleh Ustaz Muchamad Arifin, yang juga Ketua LDK PP Muhammadiyah.

Mengawali tausiyahnya, Ustaz Arifin mengajak para jamaah untuk merenungi kembali makna dari peristiwa besar yang baru saja kita jalani bersama, yaitu Iduladha dan pelaksanaan ibadah kurban.
“Kurban bukan sekadar menyembelih hewan, tetapi tentang bagaimana kita mengelola nikmat yang Allah berikan,” tutur beliau di hadapan jamaah. Ia menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang sangat teratur, bukan hanya dalam aspek mencari nikmat, tetapi juga dalam hal mendistribusikannya.
“Nikmat tidak hanya dicari, tapi harus dikelola. Orang yang bersyukur adalah mereka yang mampu mengatur nikmat dengan bijak. Dari situ akan lahir ketenangan, bahkan kebahagiaan sejati,” lanjutnya dengan penuh hikmah.
Ustaz Arifin kemudian mengaitkan pesan tersebut dengan pengalaman dakwahnya yang belum lama ini dilakukan di wilayah terpinggir, yaitu komunitas Mualaf Suku Baduy Luar di Lebak, Banten. Dalam kesempatan tersebut, beliau turut serta dalam kegiatan panen raya kacang tanah sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi umat oleh LDK Muhammadiyah.
“Kami melihat langsung bagaimana nikmat Allah itu hadir, tidak hanya untuk dinikmati, tapi dibagikan. Di sanalah letak keindahan Islam. Kita tidak hidup sendiri, dan tidak boleh merasa cukup sendiri,” ujarnya penuh semangat.
Di akhir kajian, suasana hening sejenak saat beliau menutup dengan pesan menyentuh:
“Allah memberi nikmat bukan hanya untuk kita nikmati, tapi untuk dibagi. Itulah jalan syukur yang sejati.”
Dengan kajian yang padat makna ini, para jamaah terlihat terinspirasi untuk menjadikan semangat kurban sebagai energi kebaikan yang terus menyala, bahkan setelah Iduladha berlalu.