“ Dalam ceramahnya, Ustaz Arifin secara mendalam menuturkan perjalanan dakwah Nabi Yunus AS yang pernah mengalami titik terendah dalam perjuangan”.
LENSADAKWAH.COM. Surabaya, 9 Juli 2025 — Suasana Rabu pagi yang sejuk usai Shalat Shubuh di Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya menjadi saksi hangatnya semangat jamaah dalam menimba ilmu dalam kajian rutin ba’da Shubuh bersama Ustaz Muchamad Arifin, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Kajian kali ini merupakan kelanjutan dari pembahasan sebelumnya yang mengangkat nilai-nilai spiritual di balik puasa sunnah ‘Asyura 10 Muharram, hari yang sarat dengan sejarah kemenangan para Nabi, termasuk Nabi Musa dan Nabi Yunus ‘alaihissalam.
Dalam ceramahnya, Ustaz Arifin secara mendalam menuturkan perjalanan dakwah Nabi Yunus AS yang pernah mengalami titik terendah dalam perjuangan. Karena merasa putus asa akibat kaumnya yang enggan menerima seruan tauhid, Nabi Yunus meninggalkan mereka sebelum datangnya izin dari Allah. Ia pun menaiki kapal besar, namun badai mengguncang dan undian pun menjatuhkan namanya hingga akhirnya ia dilemparkan ke laut dan ditelan oleh seekor ikan besar.
Di dalam kegelapan perut ikan, di dasar laut, dan di tengah malam, Nabi Yunus bertaubat dan berdoa, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:
لَا إِلَـٰهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّـٰلِمِينَ
“Laa ilaaha illaa Anta subhaanaka inni kuntu minazh-zhaalimiin.”
(QS. Al-Anbiya: 87)
Doa tersebut menjadi simbol kerendahan hati, pengakuan kesalahan, dan permohonan ampun yang tulus.

Poin-Poin Hikmah dari Kisah Nabi Yunus AS:
- Jangan mudah berputus asa dalam dakwah.
Bahkan seorang Nabi pun diuji dengan kekecewaan. Namun, dakwah harus dilandasi kesabaran dan keyakinan akan waktu Allah. - Allah Maha Pengampun bagi hamba yang kembali.
Meskipun Nabi Yunus sempat meninggalkan tugasnya, Allah menerima taubatnya karena keikhlasannya memohon ampun. - Doa dalam kesulitan adalah kunci pertolongan.
Doa Nabi Yunus adalah teladan utama dalam memohon kepada Allah dari kedalaman krisis hidup. - Ujian adalah bagian dari proses pembentukan jiwa.
Peristiwa Nabi Yunus di perut ikan menunjukkan bahwa kadang kita perlu “terjebak” dalam ujian untuk mendekatkan diri pada Allah. - Kesabaran mendatangkan keselamatan.
Setelah taubat, Allah menyelamatkan Nabi Yunus dan mengembalikannya ke kaumnya. Bahkan kemudian, mereka beriman secara massal. - Jangan meninggalkan amanah dakwah tanpa izin Allah.
Tindakan Nabi Yunus mengajarkan pentingnya mengikuti perintah Allah dengan sabar, bahkan saat hasil belum tampak.
Kajian ini ditutup dengan ajakan Ustaz Arifin untuk menghidupkan puasa sunnah Asyura pada 10 Muharram, sebagai bentuk penghormatan terhadap peristiwa penting dan pelajaran hidup dari para Nabi.
“Kisah para Nabi bukan sekadar sejarah, tapi cermin kehidupan yang mengajarkan ketekunan, taubat, dan harapan,” tutur Ustaz Arifin di akhir kajian.
Masjid At-Taqwa Pogot kembali mengingatkan jamaah untuk tidak melewatkan momentum Muharram ini dengan memperbanyak ibadah, dzikir, dan refleksi diri, karena setiap peristiwa dalam Islam mengandung pelajaran berharga bagi hati yang mau merenung.