LENSADAKWAH.COM – Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang dilakukan secara terus-menerus (istiqamah), meskipun sedikit. Hadits ini yang menjadi muqaddimah yang disampaikan oleh Muchamad Arifin dalam ceramahnya pada kajian Rabu ba’da Shubuh di Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya, 23 April 2025.

Hadist tersebut di atas, memberikan pesan kuat bahwa Allah lebih mencintai hamba yang tekun dan konsisten, daripada yang hanya bersemangat sesaat namun cepat lelah. menjalani kehidupan beragama, tak sedikit orang yang berusaha menumpuk amal besar dalam waktu singkat. Padahal, Islam lebih mengedepankan ketekunan dan keberlanjutan dalam beribadah, meski hanya dalam bentuk amal yang sederhana. Nilai istiqamah ini merupakan salah satu ajaran mulia yang kerap terabaikan.
Menurut Ustaz Muchamad Arifin pengampu kajian ruti Rabu ba’da Shubuh menjelaskan, bahwa istiqamah adalah kunci keberkahan hidup. “Istiqamah itu tidak mudah, tapi sangat mulia di sisi Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah menjanjikan kehidupan yang tenteram bagi orang yang istiqamah,” jelasnya pada jamaah.
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Tuhan kami ialah Allah’ kemudian mereka tetap istiqamah, maka malaikat akan turun kepada mereka (seraya berkata): ‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu’.” QS. Fussilat: 30
Ayat ini menegaskan bahwa istiqamah bukan hanya mendatangkan pahala, tetapi juga menjadi sebab datangnya pertolongan dan ketenangan dari Allah SWT.
Dalam kehidupan yang penuh dinamika, banyak orang mencari ketenangan jiwa. Islam menawarkan solusi melalui amalan yang dilakukan secara istiqamah atau konsisten. Amalan yang dilakukan terus-menerus, meskipun sedikit, diyakini dapat menenangkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam ajaran Islam, istiqamah atau konsistensi dalam beramal memegang peran penting dalam membentuk keteguhan iman dan ketenangan hidup. Meski amalan yang dilakukan tampak kecil, nilai dan dampaknya sangat besar di sisi Allah SWT
Beberapaq hikmah dari amalan istiqamah meskipun sedikit antara lain:
- Menumbuhkan Kedekatan dengan Allah
Amalan yang dilakukan secara terus-menerus mempererat hubungan seorang hamba dengan Rabb-nya, sehingga keimanan semakin kokoh. - Membentuk Karakter dan Kebiasaan Baik
Konsistensi dalam ibadah melatih jiwa untuk selalu berada dalam kebaikan, membangun karakter disiplin, sabar, dan tangguh. - Mendatangkan Ketenteraman Jiwa
Ritual kecil yang dilakukan rutin, seperti membaca Al-Qur’an atau berdzikir, memberi ketenangan hati di tengah hiruk-pikuk kehidupan. - Mendapat Perlindungan dan Rahmat Allah
Sebagaimana dalam QS. Fussilat ayat 30, orang yang istiqamah mendapatkan jaminan perlindungan dari rasa takut dan kesedihan, serta berita gembira tentang surga. - Meningkatkan Nilai Amal di Sisi Allah
Amalan kecil yang istiqamah lebih bernilai daripada amalan besar yang dilakukan sekali kemudian ditinggalkan. Karena ketekunan adalah bukti kesungguhan iman.
Dalam praktik sehari-hari, istiqamah dapat diwujudkan melalui ibadah wajib yang tidak pernah ditinggalkan, menambah amalan sunnah meski sedikit, serta membiasakan akhlak mulia dalam interaksi sosial.
Dengan demikian, istiqamah menjadi fondasi penting dalam membangun kehidupan yang penuh berkah dan kedamaian.