Oleh: Muchamad Arifin
Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah
LENSADAKWAH.COM – Dua masalah besar bagi kelangsungan generasi, yaitu: masalah dampak negatif gadget dan penyalahgunaan narkoba. Dua masakah besar ini masih banyak dianggap masalah biasa sehingga sering terabaikan oleh pihak yang seharusnya fokus menanganinya, jangan sampai dalih efisiensi anggaran akhirnya tidak lagi semangat, bahkan nyaris tidak ada sosialisasi akan bahaya penyalahgunaan narkoba.
Kemajuan teknologi yang pesat serta dinamika sosial yang terus berubah semestinya menjadi kesempatan emas bagi generasi muda untuk berkembang menjadi individu yang cerdas, inovatif, dan kompetitif. Namun sayangnya, di balik semua kemajuan itu, tersembunyi dua ancaman serius yang terus membayangi: penyalahgunaan teknologi, khususnya gadget, dan peredaran narkoba di kalangan remaja. Kedua masalah ini tidak hanya berdampak pada kesehatan mental dan hubungan sosial mereka, tetapi juga mengancam masa depan generasi muda jika tidak segera ditangani dengan pendekatan yang serius dan terstruktur.
Kemajuan teknologi dan transformasi sosial yang terjadi saat ini membawa tantangan baru bagi generasi muda. Salah satunya adalah penggunaan gawai yang tidak terkontrol dan penyalahgunaan narkoba, dua persoalan krusial yang kini semakin marak terjadi dan mengancam masa depan anak bangsa.
Gadget: Sarana Belajar yang Berpotensi Menjadi Masalah
Secara fungsional, gadget dirancang untuk menunjang aktivitas, termasuk dalam bidang pendidikan dan pengembangan diri. Namun, penggunaan yang berlebihan tanpa pendampingan justru membuka celah bagi timbulnya berbagai persoalan. Saat ini, banyak anak dan remaja lebih memilih berinteraksi melalui layar ketimbang membangun komunikasi langsung dengan keluarga atau lingkungan sekitar.
Penelitian menunjukkan bahwa kecanduan terhadap gim daring, gangguan pola tidur, penurunan capaian akademik, hingga masalah kesehatan mental seperti stres dan depresi menjadi dampak nyata dari pemakaian gadget yang tidak terarah. Bahkan, paparan konten berbahaya seperti kekerasan, pornografi, serta ujaran kebencian di media sosial turut berpengaruh terhadap pembentukan karakter dan nilai-nilai moral anak muda.
Narkoba: Bahaya Tersembunyi yang Menggerus Masa Depan
Di sisi lain, penyalahgunaan narkoba masih menjadi masalah klasik yang belum terselesaikan. Kalangan remaja menjadi target utama peredaran narkotika karena masih rendahnya tingkat literasi terhadap bahaya narkoba, lemahnya kontrol lingkungan, serta tekanan sosial yang mereka hadapi. Tak sedikit dari mereka yang awalnya hanya mencoba karena pengaruh teman, namun akhirnya terperosok menjadi pengguna aktif.
Data Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan peningkatan signifikan penggunaan narkoba di kalangan pelajar dalam beberapa tahun terakhir. Dampaknya pun sangat merusak—mulai dari kesehatan fisik, hancurnya masa depan pendidikan, rusaknya hubungan sosial, hingga terlibat dalam tindak kriminalitas.
Sumber Masalah: Minimnya Pendampingan dan Teladan Positif
Dua tantangan besar ini pada dasarnya berakar pada hal yang sama: kurangnya peran aktif orang dewasa dalam memberikan pendampingan dan keteladanan. Anak-anak dan remaja membutuhkan arahan yang jelas, perhatian yang konsisten, serta lingkungan yang mendukung pembentukan karakter. Ketika peran-peran itu terabaikan, maka mereka mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekitar mereka.
Solusi Menyeluruh: Perlu Kolaborasi Lintas Sektor
Mengatasi permasalahan ini membutuhkan keterlibatan semua pihak. Peran orang tua, pendidik, tokoh agama, tokoh masyarakat, media, dan pemerintah harus terintegrasi dalam gerakan bersama. Edukasi mengenai literasi digital dan etika bermedia harus dimasukkan dalam kurikulum pendidikan. Di sisi lain, sosialisasi dan rehabilitasi narkoba harus diperkuat dan diperluas cakupannya, menyentuh wilayah-wilayah yang selama ini belum tersentuh layanan.
Pemerintah juga didorong untuk menerbitkan kebijakan yang mendukung ekosistem ramah anak, seperti regulasi pengawasan konten digital, penguatan program pencegahan narkoba, serta penyediaan fasilitas kreatif yang bisa menjadi sarana penyaluran bakat anak muda.
Menatap Masa Depan: Tanggung Jawab Kolektif Menjaga Generasi
Generasi muda merupakan investasi terbesar suatu bangsa. Menjaga mereka dari jeratan bahaya gadget dan narkoba bukan hanya tugas individu, melainkan tanggung jawab kolektif. Jika kita gagal melindungi mereka hari ini, maka kita mempertaruhkan kualitas masa depan Indonesia. Karena itu, sudah saatnya kita mengambil langkah konkret untuk memastikan generasi penerus tumbuh dalam lingkungan yang sehat, aman, dan bermartabat.
Tulisan ini semoga bisa menyumbangkan pikiran bagi kebaikan masa depan generasi muda untuk menjadi lebih baik dan peduli, lebih khusus para pemegang kekuasaan yang telah diamanahkan.