Lensadakwah.com – Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Kementrian Pendikan Kebudayaan Riset dan Teknologi selenggarakan Pelatihan Pencegahan Ekstremisme bagi Guru.
Kegiatan pelatihan di diikuti oleh para duta guru terpilih yang ada di Provinsi Jawa Timur yang dilenggarakan di Hotel Atria Malang. Minggu-Rabu/ 8-12 Oktober 2023.
Dalam kegiatan pelatihan tersebut, BBGP yang ada di bawah Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mendatangkan nara sumber yang kompeten dibidangnya.
Dalam pantauan media ada empat nasa sumber inti selama pelatihan berlangsung yang digelar selama empat hari, yaitu: BNPT, Bakesbangpol, POLRI dan Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Muchamad Arifin ketua LDK PP Muhammadiyah sebagai nara sumber dalam Pelatihan Pencegahan Ekstremisme bagi para guru mendapatkan tugas menyampaikan tema: “Moderasi Beragama”.
Materi Moderasi beragama di berikan dalam usaha untuk mewujudkan praktek rasa toleransi, saling menghormati dalam menjalankan praktek hidup beragama ditengah keanekaragaman yang ada. Jelas Muchamad Arifin kepada media.
Istilah “moderasi beragama” mulai muncul pada awal abad ke-20, terutama dalam konteks Islam. Konsep ini mengacu pada pendekatan beragama yang menekankan toleransi, pemahaman yang lebih luas, dan penyesuaian dengan perkembangan zaman.
Praktek moderasi beragama bukan mencampuradukkan ajaran agama satu dengan yang lain, tetapi usaha membangun hubungan harmonis dan saling menghormati antara pengikut agama satu dengan yang lain guna mewujudkan perdamaian dan pemahaman antar agama.
Moderadi Beragama di ajarkan bukan untuk saling mengikuti ajaran agama tetapi untuk saling menghormati antar pemeluk agama satu dan lainnya. Hal ini mengingat di negara kita Indonesia ada enam agama yang disyahkan.
Diantara materi yang dijelas adalah Islam wasathiyah. Islam wasathiyah adalah konsep dalam agama Islam yang mengacu pada ajaran Islam yang seimbang, moderat, dan tengah.
Konsep Islam wasathiyah ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti agama, sosial, politik, dan ekonomi.
Islam wasathiyah mendorong umat Islam untuk menghindari ekstremisme dan radikalisme, serta untuk menjalani kehidupan yang seimbang dan harmonis.
Sumber: Dari arena pelatihan pencegahan ekstremisme
Penulis : Khoirul Anam