LENSADAKWAH.COM – Berdakwah di komunitas harus dilakukan sampai tuntas, khususnya berdakwah di komunitas kelas bawah, sperti; kemunitas marginal, komunitas punk, komunitas anjal dan seterusnya. Semua itu membutuhkan proses sehingga tidak bisa hanya satu dua kali datang tetapi harus dilakukan secara terus menerus hingga tuntas.
Salah satu pendekatan yang cocok berdakwah di komunitas adalah dengan menggunakan pendekatan kearifan lokal. Kalau tidak memperhatikan, maka dakwah kita akan tertolak.
Beberapa pesan di atas yang disampaikan Muchamad Arifin ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada peserta Bimtek Dai Komunitas di Gunung Kidul. Sabtu, 27 Juli 2024.
Bimtek yang diselenggarakan oleh LDK PWM D.I. Yogyakarta tersebut bertujuan lahirkan dai-dai komunitas yang mampu bergerak, berdakwah di komunitas baik kokunitas bawah, menegah maupun komunitas atas juga kokunitas khusus.
Hal lain yang harus kita perhatikan saat terjun dikomunitas adalah kepastian bahwa kehadiran kita sebagai dai memberikan pencerahan yang menggembirakan. Jadi bagaimana caranya ? Disinilah perlunya menggunakan pendekatan kearifan lokal. Istilahnya adalah tahu yang kau mau.
Dakwah di komunitas membutuhkan proses panjang. Ada beberapa sisi yang harus di baca agar dakwah kita di komunitas tidak mengalami kegagalan.
Sajian paparan ketua LDK PP Muhammadiyah yang menggunakan multimedia menjadikan para peserta bimtek cukup paham dari materi yang di sajikan.(UMA).