Lensadakwah.com – Berdakwah itu menjalankan dan membawa misi ilahi, maka harus dilakukan pada jalur yang sudah ditentukan. Buka QS. An Nahl: 125.
” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk“.
Salah satu ayat di atas yang di kutip dalam pesan ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muchamad Arifin dalam rapat periodik via zoom. Rabu, 31 Mei 2023.
Rapat via zoom yang dimulai pada pukul 19.45 dan berakhir pukul 22.00 tersebut membahas agenda khusus penyusunan Buku Panduan Dai Komunitas LDK Muhammadiyah dengan harapan setelah diterbitkan buku panduan para pengurua LDK Muhammadiyah baik ditingkat Pusat, Wilayah maupun Daerah tetap pada frame yang ditentukan.
Ketua LDK PP Muhammadiyah yang akrap dipanggil ustad Arifin memberikan arahan agar dalam menyusunan Buku Panduan Dai komunitas tetap memperhatikan matrik program yang sudah ditetapkan oleh PP Muhammadiyah karena LDK merupaka unsur pembantu PP Muhammadiyah.
Dalam arahannya dijelaskan bahwa sasaran dakwah dalam Muamadiyah itu ada tiga, yaitu: sasaran utama pada warga Muhammadiyah, sasaran umum pada maayarakat umum dan sasaran khusus pada komunitas yang memiliki karakter dan ciri khusus.
LDK mendapatkan amanah dari Muktamar Muhammadiyah ke 48 di Surakarya melakukan dakwah di sasaran yang ketiga, yaitu komunitas.
Lanjut ustad Arifin menjelaskan beberapa komunitas yang dapat disasar oleh dai LDK, yaitu komunitas dunia maya dan komunitas dunia nyata.
Komunitas dunia nyata di bagi menjadi tiga, yaitu komunitas kelas bawah, komunitas kelas menengah dan komunitas kelas atas. Sedangkan komunitas dunia maya itu adalah semua warga yang ada dalam dunia virtual yang dalam aktivitasnya menggunakan teknologi digital.
Dakwah di dunia virtual merupakan tantangan dakwah yang cukup menarik. Karena semua warga di dunia virtual memggunakan teknologi digital sehingga para dai yang akan melakukan dakwah juga wajib paham teknologi digital.
Lanjut Ketua LDK PP Muhammadiyah memberikan penjelasan, bahwa dalam jangkauan dakwah dai konunitas tidak hanya pada komunitas bawah saja seperti, komunitas marginal, daerah 3T saja, tetapi harus bisa menjangkau hingga penjuru dunia (dakwah global).
Program dakwah ditinggat global harus jalan. Oleh karena itu pengurus divisi dakwah global harus sudah mulai memikirkan model dakwah yang tepat di dunia global. Tegas ustad Arifin dalam arahannya.
Sumber : Seketariat LDK PP Muhammadiyah