Lensadakwah.com – Tidak satupun hamba Allah yang bisa memastikan dirinya masuk surga atau menjadi ahli surga. Karena masuk surga adalah hak preogatif Sang Maha Pengatur, yaitu Allah swt. Inilah yang disampaikan ustad Muchamad Arifin kepada jamaah kajian ba’da shubuh di masjid Remaja Surabaya. 15 Oktober 2023.
Sebelum menjelaskan terkait tema kajian yang diangkat, yaitu” Menjadi Warganet Ahli Surga”, maka ustad Arifin mengajak jamaah untuk meluangkan doa kepada saudara kita yang di Palestina yang dalam kondisi berjuang mempertahankan hidup dari gempuran tentara Israil laknatullah.
Selanjutnya dalam mengawali ceramahnya ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PP Muhammadiyah mengutip sebuah Hadits
مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
Barangsiapa yang bersuci dari rumahnya kemudian berjalan ke salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) untuk menunaikan salah satu dari kewajiban-kewajiban yang Allah wajibkan, maka kedua langkahnya salah satunya akan menghapus dosa dan langkah yang lainnya akan mengangkat derajat. HR. Muslim
Dalam penjelasannya disampaikan bahwa datang ke masjid itu merupakan bagian cara Allah mengampuni dosa hambanya dan cara Allah membedakan hambanya antara manusia satu dengan manusia lainnya.
Terbuka lebarnya dunia maya (virtual) sebagai tempat untuk bercengkeramah di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, jangan sampai menjadikan kita lupa kontrol diri.
Sebagai hamba yang beriman harus bisa menjaga diri dari kehidupan bebas di dunia virtual atau yang sering juga disebut dunia maya. Tentunya yang bisa mengontrol kebebasan dunia maya hanya keimanan dan akhlak individu masing-masing.
Menjadi ahli surga adalah keinginan, harapan bagi semua hamba Allah yang beriman. Oleh karenanya apa yang menjadi syarat untuk menjadi ahli surga harus kita penuhi dengan sempurna.
Sungguh beruntung hamba Allah yang bisa masuk ke dalam surgaNya. Lalu siapakah hamba yang beruntung itu ? Mari kita baca dan renungkan ayat 1-11 QS. Al Mukminun yang menjelaskan gambaran orang-orang yang beruntung dan meraih pewaris surga Firdaus.
Kita saat ini telah hidup di dua dunia. Yaitu: Dunia Nyata dan Dunia Maya (virtual).
Saat ini kita hidup di dua dunia, yaitu: dunia nyata dan dunia maya, maka kita harus bisa menjaga di diri kita pada dua dunia tersebut. Jangan di dunia nyata kita baik tetapi di dunia maya kita menjadi benalu (virus) yang menjadikan manusia lain resah diakibatkan oleh kebiasaan suka sebar berita hoax, suka nyinyir dengan apa yang dilakukan orang lain, kelompok lain dan seterusnya.
Mari kita sadar bahwa hidup di dunia nyata atau dunia maya semua di awasi Allah swt. Tidak sedetikpun apa yang kita lakukan, bicarakan termasuk yang kita share kemana-mana di dunia maya akan di catat oleh Allah swt.
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَخْفَىٰ عَلَيْهِ شَىْءٌ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِى ٱلسَّمَآءِ
Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit. QS. Ali Imran: 5
Sebagai hamaba Allah mari kita bersama-sama sibuk menilai kekurangan diri kita dan berusaha memperbaikinya. Janga sebaliknya sibuk menilai kekurangan orang lain dan lupa menilai kekurangan diri sendiri
Koreksi diri sendiri jauh lebih mulya dari pada koreksi orang lain. Tahukah kita bahaya dari membicarakan kekurangan orang lain ? Mari kita simak ayat Allah yang berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. QS. Al Hujurat: 12
Kepada jamaah masjid remaja yang beralamatkan di jalan Kalilom Lor Surabaya ini ketua takmir masjid At-Taqwa Pogot Surabaya mengajak menjadi warganet yang baik, beretika dan mengedepankan akhlak dalam semua aktivitas.
Jangan sampai kekhusukan kita dalam menjalankan ibadah di dunia nyata terhapus oleh kecerobohan kita di dunia maya.
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْا ۗ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۗوَسْـَٔلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا
Janganlah kamu berangan-angan (iri hati) terhadap apa yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. Bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala sesuatu.
أتدرون ما المفلِسُ ؟ قالوا : المفلِسُ فينا من لا درهمَ له ولا متاعَ . فقال : إنَّ المفلسَ من أمَّتي ، يأتي يومَ القيامةِ بصلاةٍ وصيامٍ وزكاةٍ ، ويأتي قد شتم هذا ، وقذف هذا ، وأكل مالَ هذا ، وسفك دمَ هذا ، وضرب هذا . فيُعطَى هذا من حسناتِه وهذا من حسناتِه . فإن فَنِيَتْ حسناتُه ، قبل أن يقضيَ ما عليه ، أخذ من خطاياهم فطُرِحت عليه . ثمَّ طُرِح في النَّارِ
Orang yang bangkrut di antara umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala sholat, puasa, dan zakat. Akan tetapi, dia juga telah mencela orang ini, memakan harta orang itu, menumpahkan darah orang ini, dan memukul orang itu.
Tidak jarang para warganet ketika sedang asyik nongkrong, ngobrol di dunia maya lupa dari pengawasan malaikat Roqib dan Atid. Malaikat Roqib dan Atid bukan hanya mencatat amal kita di dunia nyata saja tetapi juga di dunia maya.
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْا ۗ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۗوَسْـَٔلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا
Janganlah kamu berangan-angan (iri hati) terhadap apa yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. Bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala sesuatu.
أتدرون ما المفلِسُ ؟ قالوا : المفلِسُ فينا من لا درهمَ له ولا متاعَ . فقال : إنَّ المفلسَ من أمَّتي ، يأتي يومَ القيامةِ بصلاةٍ وصيامٍ وزكاةٍ ، ويأتي قد شتم هذا ، وقذف هذا ، وأكل مالَ هذا ، وسفك دمَ هذا ، وضرب هذا . فيُعطَى هذا من حسناتِه وهذا من حسناتِه . فإن فَنِيَتْ حسناتُه ، قبل أن يقضيَ ما عليه ، أخذ من خطاياهم فطُرِحت عليه . ثمَّ طُرِح في النَّارِ
Orang yang bangkrut di antara umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala sholat, puasa, dan zakat. Akan tetapi, dia juga telah mencela orang ini, memakan harta orang itu, menumpahkan darah orang ini, dan memukul orang itu.
Tidak jarang para warganet ketika sedang asyik nongkrong, ngobrol di dunia maya lupa dari pengawasan malaikat Roqib dan Atid. Malaikat Roqib dan Atid bukan hanya mencatat amal kita di dunia nyata saja tetapi juga di dunia maya.
Menyebarkan kebaikan dan kehati-hatian kita dalam dunia maya bisa menjadi modal kita masuk ke dalam surga.
لَا خَيْرَ فِيْ كَثِيْرٍ مِّنْ نَّجْوٰىهُمْ اِلَّا مَنْ اَمَرَ بِصَدَقَةٍ اَوْ مَعْرُوْفٍ اَوْ اِصْلَاحٍۢ بَيْنَ النَّاسِۗ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ ابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا
Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami akan memberinya pahala yang besar. QS. An Nisa: 114
Di akhir ceramahnya sempat mengingatkan jamaah untuk hati-hati dalam bermedia soaial. Jangan sampai kita gagal masuk surga karena media sosial.
Sumber : Masjid Remaja Surabaya