Lensadakwah.com – Jangan menjadi orang yang Abtar ( terputus dari Rahmat Allah), Sebuah tema yang disampaikan oleh Ustadz drh Sri Widodo pada dakwah komunitas jama’ah penerima ATM Beras masjid At Taqwa Muhammadiyah Kota Blitar pada hari Ahad, tanggal 11 Juni 2023 M. , Waktu 07.30 WIB-selesai, Bertempat di masjid At Taqwa Muhammadiyah Kota Blitar diikuti jama’ah penerima ATM Beras masjid At Taqwa Muhammadiyah Kota Blitar.
Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PDM Kota Blitar ini menyampaikan Asbabun Nuzul Al Kautsar ayat 1-3 :
Ibnu Mundzir dari meriwayatkan sebuah hadis melalui Ibnu Juraij yang menceritakan bahwa ketika Ibrahim, anak Nabi SAW. meninggal dunia, orang-orang kafir Quraisy menyatakan, ” Kini Muhammad orang yang Abtar ( yakni putus keturunan).” Mendengar kata-kata tersebut nabi berduka lalu turunlah ayat Al Kautsar ayat 1-3
إِنَّاۤ أَعۡطَیۡنَـٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ (2) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ (3)
1.Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.
2. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).
3. Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).
Surat ini sebagai penguat hati Nabi Muhammad SAW. yaitu Allah telah memberikan nikmat yang banyak kepada Nabi Muhammad, disuruh melaksankan sholat dan berkorban sebagai ibadah dan mendekati diri kepada Allah dan orang-orang yang Abtar ( terputus dari Rahmat Allah ) adalah orang membenci Nabi Muhammad SAW.
Pada akhir tauziahnya Ustadz drh Sri Widodo mengajak jama’ah supaya tidak menjadi Abtar (terputus dari nikmat Allah ) untuk tetap menjalankan sholat, sebab dengan sholat bisa menyelesaikan semua masalah , dan berkorban , dengan berniat sungguh-sungguh, berusaha dan berdoa berdoa kepada Allah. Sebagai contoh di Klaten, Jawa Tengah Pak Kasan seorang Tukang becak setiap hari Jum’at berkorban dengan tenaga dengan menggratiskan semua penumpang, Bu Marto seorang yang kaya raya naik becak P Kasan pada hari Jum’at, tidak mau dibayar (gratis) . Bu Marto sengaja menumpang becak Pak Kasan pada hari jum’at dengan jarak yang lebih jauh, oleh Pak Kasan tetap digratiskan (tidak bayar). Akhirnya Allah memberikan balasan kontan kepada Pak Kasan dan istrinya bisa naik haji yang dibiayai oleh Bu Marto.
Acara diakhiri dengan para jama’ah mengambil jatah berasnya dengan cara menempel ATM pada mesin ATM Beras dan langsung keluar beras 3 L.
Penulis : Sri Widodo – Blitar