Surabaya – Suasana khusyuk menyelimuti Masjid As-Sajaroh yang terletak di kompleks Plaza Perhutani Gentengkali, Surabaya, saat umat Islam mendengarkan khutbah Jumat yang disampaikan oleh Ustadz Muchamad Arifin, Kepala Bidang Penelitian Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur. Jumat, 9 Mei 2025

Dalam khutbahnya, Ustadz Arifin mengangkat tema “Menjadi Muslim yang Damai dan Membawa Kedamaian”. Ia menekankan bahwa Islam hadir sebagai agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin) dan menolak segala bentuk kekerasan, kebencian, dan ekstremisme.
“Seorang Muslim sejati adalah mereka yang mampu menjadi penyejuk di tengah panasnya konflik, peneduh di tengah kemelut kehidupan sosial. Rasulullah SAW telah memberi teladan, bahwa dakwah itu harus disampaikan dengan hikmah, kelembutan, dan kasih sayang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya membangun kesadaran kolektif akan bahaya paham-paham radikal yang memecah belah umat dan bangsa. Ia mengajak jamaah untuk aktif menjaga kerukunan, baik antarumat Islam maupun dengan umat agama lain, sebagai wujud nyata cinta Tanah Air.
“Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah anugerah Allah yang wajib kita jaga bersama. Perbedaan adalah keniscayaan, namun dari perbedaan itulah kita belajar saling menghargai dan memperkuat ikatan kebangsaan,” tambahnya.
Di akhir khutbahnya, Ustadz Arifin memanjatkan doa yang menggugah hati dan menyentuh sanubari jamaah:
“Ya Allah, satukanlah hati kami dalam kebaikan. Damaikanlah negeri kami dari segala bentuk fitnah dan perpecahan. Jadikan Indonesia negeri yang aman, makmur, dan penuh berkah. Limpahkan hidayah-Mu kepada para pemimpin kami, agar adil, jujur, dan bijaksana dalam memimpin rakyat. Jauhkan bangsa ini dari kekerasan, kebencian, dan permusuhan. Jadikan kami umat yang cinta damai, menjaga persaudaraan, dan membawa cahaya Islam yang menyejukkan dunia. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.”
Khutbah yang penuh dengan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman ini disampaikan dengan bahasa yang santun dan menyentuh. Jamaah tampak antusias dan larut dalam suasana spiritual yang mendalam hingga akhir rangkaian ibadah Jumat.