LENSADAKWAH.COM – Insyaallah sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah, jika kita melaksanakan puasa dengan iman dan mengharap ridha Allah, maka hari ini kita telah menjadi hamba Allah yang mendapatkan ampunanNya.
Hal di atas yang disampaikan oleh Muchamad Arifin ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam khutbah Idul Fitri 1445 H. Di GKB Convex Gresik, 10 April 2024.
Dalam khutbahnya panggilan ustad Arifin ini mengajak kepada para jamaah untuk bisa bertahan menjadi hamba yang suci pasca Ramadhan. Karena sungguh beruntung orang yang mempertahankan kesuciannya dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.
قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَ وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا
sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. QS. Asy-Syam: 9-10
Di depan puluhan ribu jamaah shalat Idul Fitri ustad Arifin mengajak jamaah untuk pertahankan kemenangan yang telah diperjuangkan di bulan Ramadhan. Rangkaian ibadah selama bulan Ramadhan jangan sampai sia-sia begitu saja. Oleh karenanya mari kebiasaan ibadah di bulan Ramadhan kita bawa di luar bulan Ramadhan.
Ramadhan adalah wadah yang telah disediakan oleh Allah agar kita sebagai seorang muslim bisa bersih dari segala kesalahan dan dosa. Inilah kasih sayang Allah Sang Maha Pengampun kepada hambaNya.
Langkah Mempertahankan Kemenangan
Ada beberapa langkah yang harus kita jalankan pasca Ramdhan ini. Diantaranya adalah pesan yang terdapat dalam Al-Qur’an:
Menjaga Shalat
Mendirikan shalat dengan khusu’ merupakan bagian dari menjaga ketahanan kemenangan yang telah kita raih.
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَۙ
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَاتِهِمْ خٰشِعُوْنَ
Sungguh, beruntunglah orang-orang mukmin. (Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya. QS. Al Mukminun:1-2
Mua’adzin mengingatkan kita Lima kali dalam Dua Puluh Empat jam Hayya’alashshlah, Hayya’alal Falah. Oleh karena itu tidak ada alasan lalai bagi seorang muslim untuk melalaikan .engerjakan shalat sebagai wujud ketundukan kita kepada Sang Maha Pencipta.
Selalu Waspada Pada Perbuatan Tidak Berguna
Selain tidak lalai untuk mendirikan shalat, makan juga harus selalu hati-hati dalam segala urusan. Ini pula yang diingatkan oleh Sang Maha Kekasih dalam ayat berikutnya:
وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَۙ
orang-orang yang meninggalkan (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna. QS. Al Mukminun: 3
Dalam hal ini ustad Arifin mengingatkan jamaah untuk lebih hati-hati dalam penggunaan gadget. Gadget bisa menjadi kendala untuk bertahan dalam kesucian kalau tidak hati-hati dalam memilih informasi yang ada di dalamnya.
Informasi melalui teknologi gadget tidak dibatasi oleh apapun kecuali diri kita sendiri. Oleh karena itu mari kita berikhtiar gadget kita tidak menjadi kendala kita menjadi orang baik.
Zakat, Infaq dan Shadaqah
Menyisihkan harta yang kita miliki untuk zakat, infaq dan shadaqah adalah bagian dari rangkaian untuk menjaga diri kita mempertahankan kemenangan. Sebagaimana terdapat dalam firmanNya:
وَالَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فٰعِلُوْنَۙ
orang-orang yang menunaikan zaka. QS. Al Mukminun: 4
Harta yang kita infaqkan sesungguhnya adalah harta nyata milik kita. Karena harta yang kita infaqkan di jalan Allah itu yang di akhirat kelak akan bisa menjadi modal kita menghadap Allah. Sedangkan yang lain kita tinggalkan.
Menjadikan Akhlak Sebagai Bingkai Kehidupan
Kepada jamaah shalat Idul Fitri yang tidak dapat terjangkau oleh pandangan mata karena penuhnya jamaah di lokasi shalat GKB Concex Gresik ini, ketu LDK PP Muhammadiyah ini mengajak untuk menjadikan akhlak sebagai Bingkai setiap aktivitas hidup. Karena akhlak adalah buah dari pada ibadah. Indikasi ibadah bisa dikatakan berhasil jika berbuat dengan akhlakul karimah.
وَالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَۙ
اِلَّا عَلٰٓى اَزْوَاجِهِمْ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَاِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَۚ
Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki. Sesungguhnya mereka tidak tercela (karena menggaulinya). QS. Al Mukminun: 5-6
Dunia virtual yang telah banyak menjadikan media untuk meyebar informasi hoax, kebohongan, kebencian dan informasi negatif lainnya sungguh telah merusak akhlak orang-orang baik tetapi tidak bisa menjaga diri dengan baik.
Khutbah shalat Idul Fitri 1445 H. yang disampaikan selama Lima Belas menit tersebut diakhiri dengan doa memohon kepada Allah agar puasa yang telah selesai dikerjakan selama satu bulan penuh di bulan Ramdhan diterima Allah swt.
Selengkapnya rekaman khutbah silakan saksikan di link youtube di bawah ini:
Sumber: Divisi Dakwah Digital LDK PP Muhammadiyah
https://www.instagram.com/reel/C5iXzuIy5xw/?igsh=MTNyejZhanBzejR3eQ==