LENSADAKWAH.COM – Seorang mualaf Bali menceritakan kepada ketua Lembaga Dakwah Komunutas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang kisahnya memeluk agama Islam (mualaf).
Setelah memberikan ceramah ba’da Shubuh di masjid Baitul Makmur Denpasar Bali pada hari Ahad, 28 April 2024 Muchamad Arifin ketua LDK PP Muhammadiyah meluangkan waktu untuk berdialog dengan komunutas mualaf yang ada di Bali.
Salah seorang mualaf bernama I Nyoman Ernawati menceritakan kisahnya memeluk agama Islam yang cukup panjang prosesnya. Kesimpulannya dia memeluk agama Islam setelah melakukan renungan panjang, bukan karena nikah pada umumnya mualaf.
Mualaf berasal dari Ubud gianyar ini menceritakan bahwa dia memeluk agama Islam karena setiap hari merasa gundar, tidak pernah tenang dengan proses agama yang dipeluk sebelumnya. Dia merasa ada suatu yang aneh dengan cara ibadahnya dan akhirnya memutuskan untuk memeluk agama Islam setelah banyak membaca buku-buku agama Islam yang dia dapat dari saudaranya.
Lanjut mualaf yang ini menyampaikan, bahwa setelah memeluk agama Islam dan mencoba maksimal untuk menjalankan semua ajaran yang ada dalam Islam dia merasa lebih tenang.
Ikhtiar untuk menjadi seorang mualaf yang baik, maka dia selalu mengikuti kajian bagi mualaf yang diselenggarakan oleh masjid Baitul Makmur yang ada di pusat kota Denpasar Bali setia hari Jumat pagi.
Husni Abadi ketua LDK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali sebagai salah satu dari pengasuh dalam kajian mualaf tersebut merasa senang dengan bisa mendampingi para mualaf secara istiqomah.
Sebelum meninggalkan komunitas mualaf di masjid Baitul Makmur Bali, ketua LDK PP Muhammadiyah mengajak kepada para mualaf untuk bisa istiqomah dalam mengikuti kajian agar bisa menjadi muslim yang kaffah (sempurna).
Doa terbaik dai kami LDK Muhammadiyah semoga bapak/ibu para mualaf bisa menjadi muslim yang baik, mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan baik di dunia dan dan masuk surga di akhirat nanti.
Sumber: Divisi Dakwah Digital LDK PP Muhammadiyah