LENSADAKWAH.COM – Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muchamad Arifin berkunjung ke daerah 3T ( tertinggal, terdepan, dan terluar) yang ada di pulau Kera yang di huni oleh Suku Bajo. Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis, 5 Dersember 2024.
Pulau Kera adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Pulau ini berada di Teluk Kupang dan dikenal sebagai tempat tinggal komunitas nelayan yang umumnya berasal dari suku Bajo.
Dalam kunjungannya Muchamad Arifin di dampingi Uum Syarif Usman dan Yayah Kisbiyah dari LDK PP Muamadiyah serta para dai yang bertugas di daerah Kupang, yaitu : Humaira Qulsum Blegur dan Cici Usratussaidah yang keduanya merupakan dai LDK yang ditugaskan di kabupaten Kupang yang salah satu binaannya adalah di Pulau Kera dan Rifki Kinanggi Dai LDK yang tugaskan di Alor.
Kedatangan tim LDK PP Muhammadiyah brrsama para dainya disambut dengan gembira oleh warga yang berada di Pulau Kera Kupang Nusa Tenggara Timur dengan sambutan yang penuh riang gembira. Anak-anak sekolah berbaris dengan jabat tangan layaknya pejabat yang datang. Demikian juga masyarakat.
Ahmad Rusdy salah seorang yang menjadi pelopor pendidilan atau filial di ppulau Keta menyampaikan sedikit gambaran kondisi di pulau Kera ini. Mereka dalam kehidupan sehari-hari mengalami hambatan keterbatasan akses air bersih, listrik, dan fasilitas umum lainnya. Akses ke Pulau Kera biasanya dilakukan melalui perjalanan perahu dari Kupang, yang memakan waktu sekitar 30-45 menit tergantung kondisi cuaca.
Tokoh masyarakat menyampaikan kepada tim LDK PP Muhammadiyah, bahwa Kehidupan sehari-hari masyarakat di Pulau Kera, Kupang, NTT, umumnya sangat sederhana dan bergantung pada alam.
Tim LDK PP Muhammadiyah bersama Tiga dai yang membersamainya dalam pertemuan dengan masyarakat di masjid satu-satunya yang ada di pulau itu mengucapkan terimaksih atas sambutannya yang luar biasa. Sebagai ucapkan terimakasih ketua LDK PP Muhammadiyah memberikan bantuan untuk menambah kemakmuran masjid. Tapi sedikit jelas Muchamad Arifin kepada takmir.
Selain memberikannbantuan kepada masjid, ketia LDK PP Muhammadiyah juga memberikan bantuan pada sekolah satu-satunya tempat belajar di pulau tersebut. Mohon diterima sedikit sekali bantuan dari kami, ucap Muchamad Arifin.