LENSADAKWAH.COM – Tidak ada satupun makhluk yang ada di muka bumi dijadikan dengan sia-sia. Semua diciptakan dengan saling terkait, saling mengenal, saling membutuhkan antara satu dengan yang lain.
Makhluk yang namanya manusia yang awalnya satu bernama Adam dan istrinya Hawa kemudian atas kekuasaannya berkembang dengan penuh keanekaragaman perbedaan suku, ras dan budaya akan tetapi tetap dalam satu tujuan, yaitu mengabdi kepada Allah swt.
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. QS. Adz Dzariat: 56
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱعْبُدُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمْ وَٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. Qs. Al Baqarah: 21
Dari dua ayat di atas sungguh jelas bahwa manusia diciptakan oleh Allah adakah untuk mentaati perintah dan menjahui apa yang telah dilarangnga.
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَٰكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
Maka apakah kamu menyangka bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu dengan main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? QS. Al Mukminun: 115
Saudaraku semua para pembaca tulisan ini. Mari kita semua menyadari bahwa hidup itu untuk ibadah, bukan main-main dan kelak akan dimintai pertanggung jawaban dihadapan Allah swt. Apapun status, jabatan dan seterusnya yang ada pada diri kita di dunia harus kita jadikan media untuk beribadah kepada Allah swt.
Kalau sudah paham, bahwa hidup di dunia tidak selamanya. Maka pertanyaannya adalah: Sudahkan kita menyiapkan diri hari esok dengan yang lebih baik? Bukankah kita kelak akan kembali ke hadapan Sang Maha Pencipta dengan pertanggung jawaban?
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. QS. Al Hasyr: 18
Takdir apapun yang kita emban di muka bumi tidaklah lama. Semua akan berakhir dengan kematian. Suatu saat akan tiba waktu dimana kita tidak lagi bisa berbuat apa-apa. Oleh karena itu janganlah pernah ada dalam diri kita kesombongan yang melupakan kita sebagai makhluk yang suatu saat akan kembaki kepadaNya.
وَاتَّقُوْا يَوْمًا لَّا تَجْزِيْ نَفْسٌ عَنْ نَّفْسٍ شَيْـًٔا وَّلَا يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَاعَةٌ وَّلَا يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَّلَا هُمْ يُنْصَرُوْ
Takutlah kamu pada suatu hari (kiamat) yang seseorang tidak dapat membela orang lain sedikit pun, syafaat dan tebusan apa pun darinya tidak diterima, dan mereka tidak akan ditolong. QS. Al Baqarah: 48
Pada ayat ini Allah mengingatkan kita semua agar takut kepada siksaan Allah pada hari Kiamat. Pada hari itu, tidak ada syafaat yang dapat menolong mereka, dan tidak ada tebusan apa pun yang dapat menggantikan siksaan Allah yang ditimpakan kepada mereka.
Dai Komunitas: Muchamad Arifin