LENSADAKWAH.COM – Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 1 Sidoarjo yang lebih dikenal dengan sebutan Musasi menyelenggarakan kegiatan Ramadhan dengan memberikan Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba pada anak didiknya. Sidoarjo, 12 Maret 2025
Muchamad Arifin ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba memiliki peran krusial dalam menanamkan kesadaran sejak dini kepada anak-anak tentang dampak negatif yang dapat merusak masa depan mereka.
Lanjut ustad Arifin kepada media menyampaikan, bahwa Narkoba tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental, tetapi juga berpotensi menghancurkan kehidupan seseorang dalam aspek sosial, ekonomi, dan hukum. Banyak individu yang awalnya hanya sekadar mencoba, namun akhirnya terjerumus dalam kecanduan yang sulit diatasi.
Lanjut penulis buku Cerdas Tanpa Narkoba ini menjelaskan, bahwa ketergantungan narkoba dapat menyebabkan perubahan perilaku drastis, membuat seseorang menjadi agresif, sulit berpikir secara rasional, dan kehilangan kendali atas dirinya sendiri.
Melalui vidio yang di tayangkan nampak dampak fisik dari penyalahgunaan narkoba juga sangat mengerikan. Berbagai jenis narkotika dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak, gangguan jantung, kerusakan hati, bahkan kematian akibat overdosis. Namoak dalam vidio yang ditampilkan beberapa kasus, para pecandu mengalami perubahan fisik yang drastis, seperti tubuh yang semakin kurus, kulit yang rusak, serta gigi yang membusuk.
Sosialisasi bahaya penyalahgunaan yang disertakan kasus-kasus nyata di tengah masyarakat berharap bisa menjadikan anak-anak takut untuk mencoba narkoba.
Dengan demikian, anak-anak tidak hanya memahami narkoba sebagai sesuatu yang berbahaya secara teori, tetapi juga menyadari bahwa dampaknya benar-benar nyata dan mengerikan.
Selain merusak kesehatan, narkoba juga dapat menyeret seseorang ke dalam masalah hukum. Banyak pengguna yang akhirnya terlibat dalam tindak kejahatan seperti pencurian, perampokan, atau kekerasan demi mendapatkan uang untuk membeli narkoba.
Tak sedikit dari mereka yang harus menjalani hukuman di penjara, kehilangan kesempatan untuk menempuh pendidikan, bekerja, dan menjalani kehidupan yang normal. Tidak hanya berdampak pada individu, kecanduan narkoba juga membawa penderitaan bagi keluarga yang harus menanggung malu dan kehilangan harapan terhadap masa depan anggota keluarganya yang terjerumus dalam penyalahgunaan zat terlarang ini.
Erna Herawati kepala sekolah Musasi, menyamopaikan kepada media, bahwa Oleh anak-anak perlu memahami bahayanya seseorang terjerat dalam narkoba, keluar dari lingkaran tersebut bukanlah perkara mudah. Banyak pecandu yang telah menjalani rehabilitasi berkali-kali, tetapi tetap kembali ke kebiasaan lama mereka. Cara paling efektif untuk menghindari dampak buruk narkoba adalah dengan tidak mencobanya sama sekali.
Melalui sosialisasi yang tepat, anak-anak harus diberi pemahaman bahwa narkoba bukan hanya sekadar ancaman bagi kesehatan, tetapi juga sesuatu yang dapat menghancurkan hidup mereka sepenuhnya. Dengan pendekatan yang lebih konkret dan emosional, diharapkan mereka dapat merasakan ketakutan yang nyata dan benar-benar menjauhi narkoba sebelum mereka tergoda untuk mencobanya.