Pelatihan Dai Transformatif Dompet Dhuafa: Membangun Dakwah yang Rahmatan lil ‘Alamin
Bogor, 29 Oktober 2025 — Dalam semangat memperkuat peran dai sebagai agen perubahan sosial dan pembawa rahmat bagi seluruh alam, Dompet Dhuafa melalui ID Humanity menggelar Pelatihan Dai Transformatif di Papyrus Hotel, Bogor. Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk meningkatkan kapasitas para dai dalam menjalankan dakwah yang solutif, inklusif, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.

Selama lebih dari tiga dekade, Dompet Dhuafa telah menjadi pelopor gerakan filantropi Islam yang menyalurkan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) kepada jutaan penerima manfaat di seluruh Indonesia. Melalui berbagai program ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, kemanusiaan, hingga dakwah dan budaya, lembaga ini terus menegaskan komitmennya menghadirkan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi umat.
Dalam sesi Diskusi Panel bertema “Eksistensi Dai yang Rahmatan lil ‘Alamin”, hadir Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muchamad Arifin, M.Ag., sebagai salah satu narasumber utama. Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa seorang dai pada hakikatnya adalah “marketing Allah”, yaitu pembawa pesan ilahi yang menuntun manusia kepada jalan kebenaran.
“Sebelum seorang dai turun ke tengah masyarakat, ia harus memahami terlebih dahulu apa yang dibawanya — yaitu pesan wahyu — dan meyakini sepenuhnya kebenaran misi itu. Sebab tanpa keyakinan dan pemahaman yang mendalam, dakwah bisa kehilangan arah dan ruhnya,” ujar Muchamad Arifin di hadapan peserta.
Ia juga berbagi pengalaman nyata para dai LDK Muhammadiyah yang bertugas di daerah-daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). Menurutnya, medan dakwah di wilayah tersebut bukan hanya menuntut ketangguhan fisik, tetapi juga kedalaman spiritual dan kecerdasan sosial.
“Para dai di daerah 3T menghadapi tantangan berat — mulai dari keterbatasan akses, minimnya fasilitas, hingga perbedaan budaya yang mencolok. Namun justru di sanalah nilai dakwah yang rahmatan lil ‘alamin benar-benar diuji dan dimaknai,” tambahnya.
Pelatihan ini diharapkan menjadi momentum bagi para dai untuk memperkuat kapasitas intelektual dan spiritualnya, sekaligus menumbuhkan paradigma dakwah yang memberdayakan, bukan menghakimi; merangkul, bukan memisahkan.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian sosial, Dompet Dhuafa terus melangkah menghadirkan kebermanfaatan melalui dakwah yang mencerahkan dan menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan.