Lensadakwah.com – Sebagai pengurus masjid atau takmir harus bisa meluangkan waktu untuk memikirkan dan berbuat untuk kesejahteraan masjid. Inilah salah satu motivasi yang disampaikan oleh ketua takmir kepada pengurus lainnya pada saat rapat kerja (raker) kepengurusan masjid At-Taqwa Pogot Surabaya. Batu 28 Oktober 2023
Muchamad Arifin ketua takmir masjid At-Taqwa yang berlokasi di jalan Pogot no. 1-3 Surabaya tersebut mengajak para pengurus untuk selalu meluangkan waktu memikirkan dan berbuat untuk kemakmuran dan kesejahteraan masjid dan jamaah kedepannya.
مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ، ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مَنْ بُيُوتِ اللهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللهِ، كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً، وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
“Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian berjalan ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk melaksanakan kewajiban yang Allah tetapkan, maka kedua langkahnya, yang satu menghapus kesalahan dan satunya lagi meninggikan derajat.” HR. Muslim.
Melangkahkan kaki ke masjid untuk tujuan shalat itu mulia dan mendapat ampunan dari Allah. Apalagi selain shalat juga mengurusnya. Masyaallah sungguh mulia dihadapannya. Terang ketua takmir yang akrap dipanggil ustad Arifin.
Kalau kita sebagai pengurus hanya sekedar namanya saja tercantum tanpa ikut memikirkan dan berbuat apa-apa, maka bisa jadi nama kita tercatat di surga tapi kenyataannya tidak. Nah siapa yang mau seperti ini.
Ada dua kewajiban sebagai pengurus masjid atau takmir, yaitu:
1. Mengurus
Kalau sudah menjadi pengurus, maka tidak sama dengan jamaah biasa. Kalau jamaah biasa setelah shalat, dia, berdzikir secukupnya pulang. Tetapi kalau pengurus tidak. Selesai menjalankan kewajiban shalat, doa, berdzikir juga lanjut berfikir untuk kemajuan dan kesejahteraan masjid.
2. Menguras
Sebagai pengurus masjid harus bisa mengatur waktu. Tanpa bisa mengatur waktu tidak akan sempat mengatus masjid apalagi hidup di metropolitan seperti Sirabaya. Kesibukan selalu ada kapan saja. Jadi kita harus bisa menguras tenaga, pikiran bahkan harta untuk kemajuan dan kesejahteraan masjid.
Tidak ada ceritanya orang yang mengurusi masjid itu mati kelaparan, hidup kekurangan. Insyaallah kalau kita yakin akan dicukupi oleh Allah. Karena mengurus masjid itu sama dengan memgurus rumah Allah. Makanya Allah sebagai pemilik tidak akan membiarkannya.
Lanjut ustad Arifin memberikan pesan kepada pengurus, bahwa setelah raker takmir ini harus ada perubahan. Kalau tidak ada perubahan sungguh rugi besar kita adakan raker ini.
Kenapa raker pengurus takmir ini membawa anak dan istri ? Agar paham bahwa jadi pengurus takmir itu bukan hanya rajin shalat di masjid tetapi juga ngurusin masjid. Jadi kalau habis shalat gak keburu pulang itu karena ngurusi masjid.
Dalam surah At Taubah ayat ke-18 sudah Allah jelaskan bahwa hanya orang-orang berimanlah yang dapat memakmurkan masjid. Ini mengindikasikan jika memakmurkan masjid merupakan kewajiban setiap laki-laki yang mengaku dirinya beriman kepada Allah.
اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ
Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. QS. At-Taubah: 18
Inilah beberapa morivasi ketua takmir masjid At-Taqwa Pogot Surabaya yang dilanjutkan dengan membuka secara sermi dengan membaca “Basmalah“. Bismillahirrahmanirrahim. Jawab serentak peserta raker.
https://vt.tiktok.com/ZSNBKW35D/
Sumber: Masjid At-Taqwa Pogot Surabaya.
Penulis : Khoirul Anam