LENSADAKWAH.COM – “Narkoba penjajah tanpa wajah” berarti narkoba itu seperti musuh yang datang diam-diam dan merusak tanpa kita sadari.

Bayangkan jika ada penjajah datang ke suatu negara, mereka biasanya membawa senjata, menyerang dengan kekerasan, dan ingin menguasai wilayah tersebut. Semua orang bisa melihat mereka sebagai musuh. Tapi ada penjajah lain yang lebih berbahaya, yang tidak kelihatan wujudnya tapi tetap bisa menghancurkan suatu bangsa. Nah, itulah narkoba—disebut sebagai “penjajah tanpa wajah.”
Kenapa begitu? Karena narkoba bisa masuk ke dalam kehidupan seseorang secara diam-diam. Awalnya mungkin seseorang mencoba karena diajak teman atau sekadar penasaran. Lama-lama, narkoba membuat tubuh dan pikiran ketergantungan. Orang yang sudah kecanduan sering kehilangan semangat belajar atau bekerja, tidak peduli dengan masa depannya, dan bahkan bisa melakukan hal-hal buruk seperti mencuri atau melakukan kekerasan demi mendapatkan narkoba.
Lebih dari itu, narkoba tidak hanya merusak satu orang saja, tapi juga bisa menghancurkan keluarga. Orang yang kecanduan sering menyusahkan orang tua, saudara, dan teman-temannya. Jika banyak orang dalam suatu negara terkena narkoba, maka negara itu bisa menjadi lemah. Orang-orangnya malas, tidak produktif, banyak yang sakit, bahkan tingkat kejahatan meningkat.
Itulah sebabnya narkoba disebut sebagai “penjajah tanpa wajah”—karena meskipun kita tidak bisa melihat musuhnya secara langsung, dampaknya bisa sama seperti penjajah yang menyerang dengan senjata. Narkoba bisa membuat generasi muda hancur, mengganggu ketertiban masyarakat, dan akhirnya melemahkan bangsa.
Oleh karena itu, kita semua harus waspada dan menjauhi narkoba agar tetap sehat, cerdas, dan bisa membangun masa depan yang lebih baik!
Oleh: Muchamad Arifin