Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik mengadakan rapat perdana di Kantor PDM Gresik Jl. Raya Permata 07 GBA Kembangan, Gresik, Jum’at (16/06/2023).
LDK Gresik periode 2022-2027 diketuai Juanto, dan sekretaris Mochammad Naim, S.Pd.
Hadir Wakil Ketua PDM Gresik Ainul Muttaqin, M.Pd yang membina LDK Gresik.
Ainul Muttaqin mengatakan, rapat ini silaturahim perdana Lembaga Dakwah Komunitas dengan personal baru. Dulu Lembaga ini bernama Lembaga Dakwah Khusus, sekarang diganti dengan Lembaga Dakwah Komunitas. ”Lembaga yang berisi berbagai personel yang berlatarbelakang profesi, komunitas yang memiliki tugas penting memberikan pencerahan dan solusi pada persoalan yang ada di masyarakat,” ujar Ainul yang juga menjabat Wakil Ketua PWPM Jawa Timur.
Menurut dia, pertama yang perlu kita tata adalah niat kita, Lembaga Dakwah Komunitas bidang garapnya merupakan lahan dakwah yang sunyi, tidak semua orang berkenan meniti jalan dakwah ini, karena berhubungan langsung dengan kondisi riil lapangan yang penuh dengan problematika sosial.
“Maka dalam sasaran LDK PDM Gresik cara berdakwahnya harus menyasar komunitas khusus seperti kelompok mulai kelas atas sampai kelas bawah, seperti para pejabat, kelompok sosialita yang melibatkan wanita kelas atas, kelompok motor gede ( moge) anak punk, anak jalanan (anjal), wanita tuna susila dan kelompok lainnya
Kedua, Lembaga Dakwah Komunitas metode dakwahnya tentu berbeda dengan Majelis Tabligh karena yang dilakukan dakwah komunitas adalah pendekatan pada kelompok khusus, harapannya mereka bisa menerima eksistensi Muhammadiyah dengan merasakan kebermanfaatan baik secara moril maupun materiil serta tidak antipati (pobby) keberadaan Muhammadiyah.
Lembaga Dakwah Komunitas diminta memiliki kepekaan yang tinggi terhadap kondisi sekitar, sehingga bisa ikut berperan memberikan solusi.
Jika tugas Lembaga Dakwah Komunitas ini bisa dilaksanakan dengan baik tentunya nanti akan membuka peluang dakwah bagi majelis dan Lembaga yang lain, jika yang kita tangani itu komunitas marginal dan ekonomi yang lemah maka butuh kolaborasi dengan Majelis Pemberdayaan Sosial dan Lazismu.
Setelah pertemuan perdana ini, Lembaga Dakwak Khusus diminta segera menyusun program kerja dan pembiayaannya tiap tahun. Pelaksanaan program dibiayai PDM Gresik, jelas Ainul Muttaqin
Sementara itu Ketua LDK Gresik Juanto menyampaikan, Lembaga Dakwah Komunitas ini mari kita jadikan sebagai lahan ibadah kita, kita semua belajar bersama.
Di akhir rapat semua peserta diminta menyampaikan usulan, pendapat maupun pengalamanya pribadinya ketika berintraksi dengan komunitas yang mereka ketahui, seperti halnya yang disampaikan Mochammad Naim sekretaris LDK Gresik yang menceritakan kondisi sosial anak jalanan dan pernah merasakan kehidupan dunia anak punk.
Hal yang serupa disampaikan Rahmat Syayid yang diperiode lalu juga tergabung di LDK Gresik, bahwa berdakwah lewat LDK itu berbeda dengan dakwah pada umumnya, biasanya seorang ustadz yang berdakwah memberikan pengajian biasanya pulang dapat bingkisan ataupun uang saku, namun di dakwah komunitas sebaliknya, berangkat membawa sesuatu untuk dibagikan dan pulangnya tidak membawa apa apa, justru ada materi atau finansial yang ditinggal untuk komunitas tersebut, jelas sekretaris Bidang Pendidikan Kader PWPM Jatim ini.
Rapat koordinasi perdana digelar sore hari dan berakhir sampai malam dengan suasana penuh keakraban.
Penulis : Rahmat Syayid Syuhur